Sentimen
Negatif (99%)
18 Okt 2022 : 06.00
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Terpopuler Bisnis: Luhut Bahas Potensi Perang Nuklir, Restrukturisasi Kredit Diperpanjang

18 Okt 2022 : 06.00 Views 16

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

Terpopuler Bisnis: Luhut Bahas Potensi Perang Nuklir, Restrukturisasi Kredit Diperpanjang

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Senin lalu, 17 Oktober 2022 dimulai dengan peringatan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal perang nuklir. Luhut mengatakan dunia masih dibayangi kemungkinan pada situasi buruk itu.

Berita lainnya adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperpanjang relaksasi restrukturisasi kredit akibat dampak Pandemi Covid-19. Berikut ini empat berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Senin kemarin.

1. Luhut: Dunia Dibayangi Kemungkinan Terburuk Perang Nuklir

Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dunia masih dibayangi berbagai ketidakspatian yang menyebabkan harga pangan dan energi meningkat. Setelah krisis karena pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik, ia menyebut ada risiko perang nuklir.

"Dunia masih dibayangi kemungkinan menujunya situasi terburuk perang nuklir. Kami melihat ini sebagai masalah yang serius," kata Luhut dalam Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) yang disiarkan YouTube Kementerian BUMN RI, Senin, 17 Oktober 2022.

Luhut menuturkan dunia saat ini menghadapi krisis karena perang Rusia dan Ukraina yang mengganggu rantai pasok global. Sejumlah negara telah bersiap menghadapi berbagai kemungkinan pada masa mendatang yang tidak bisa diprediksi, tak terkecuali Indonesia.

Ketidakpastian itu, ucap Luhut, tampak dari gejolak harga minyak dunia yang makin tinggi, bahkan kembali mendekati US$ 100 per barel. Pada saat yang sama, ia menyatakan negara perlu mewaspadai tren penurunan komoditas ekspor utama, termasuk sawit.

Baca selengkapnya di sini.

Sentimen: negatif (99.6%)