Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IPB
Kab/Kota: Bogor, Tambora
Tokoh Terkait

Bima Arya
7 Warga Kota Bogor Tewas dalam Sepekan Bencana Banjir dan Longsor
Tempo.co
Jenis Media: Nasional
TEMPO.CO, Bogor - Musibah longsor dan banjir dalam sepekan terakhir di Kota Bogor telah menewaskan tujuh orang. Seorang Bhabinkamtibmas Polsek Bogor Tengah bernama Jefri meninggal di pemancingan Gang Kepatihan, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah pada Selasa sore, 11 Oktober 2022.
Sebanyak empat korban lain meninggal dalam bencana longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebonkelapa, pada Rabu sore. Korban tertimbun material longsor itu bernama Simah (79), Dini (54), Iwan (24) dan Warsih alias Cici (57).
Bencana banjir akibat cuaca ekstrem di Kota Bogor juga menewaskan satu orang di Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah pada 12 Oktober lalu. Termasuk mahasiswa IPB Adzra Nabila yang jatuh ke dalam drainase di belokan Jalan Dadali diduga karena terseret arus banjir di jalan itu.
Mahasiswa IPB hanyut pada Rabu sore itu baru ditemukan di aliran Kanal Banjir Barat di Tambora, Jakarta Barat pada Minggu pagi, 16 Oktober 2022.
Ucapan duka cita terlihat di selokan drainase belokan Jalan Dadali, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, yang merupakan lokasi mahasiswi IPB Adzra Nabila terperosok dan hanyut saat hujan deras pada Ahad, 16 Oktober 2022. ANTARA/Linna Susanti
Dengan ditemukannya jasad Adzra, tim SAR gabungan pencarian korban bencana longsor dan hanyut di Kota Bogor dibubarkan. Semua korban longsor dan hilang akibat hanyut telah ditemukan pada hari Minggu. Tim gabungan itu telah bertugas selama sepekan..
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan tim SAR gabungan yang beranggotakan 200 orang itu akan kembali ke pos masing-masing. Namun ada sebagia anggota tim SAR yang masih bertugas di tempat pengungsian korban longsor Gang Barjo di Masjid Jami Nurul Ikhlas di Jalan Veteran.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri tetap disiagakan karena cuaca ekstrem masih berlangsung di Kota Bogor. "Kami mengapresiasi tim SAR gabungan. Terima kasih atas kerja samanya," kata Theofilo.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Ada 24 provinsi yang mengalami cuaca ektrem dalam sepekan ke depan, 15-21 Oktober 2022, termasuk Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menetapkan wilayahnya dalam status tanggap darurat bencana hingga Desember 2022. Penetapan ini sebagai antisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung lama dan telah mengakibatkan bencana alam di sejumlah wilayah. Dalam beberapa hari terakhir di Kota Bogor terjadi longsor, pohon tumbang hingga orang terperosok drainase dan hanyut.
Baca juga: Bima Arya Tetapkan Kota Bogor Tanggap Darurat Bencana Hingga Desember Nanti
Sentimen: negatif (100%)