Sentimen
Negatif (99%)
18 Okt 2022 : 06.30
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Tangki

Kasus: pembunuhan

Pejabat Ukraina Mengutuk Iran atas Serangan Drone Kamikaze

18 Okt 2022 : 06.30 Views 7

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

Pejabat Ukraina Mengutuk Iran atas Serangan Drone Kamikaze

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat Ukraina menuduh Iran bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil Ukraina dalam serangan “drone kamikaze” ke sejumlah kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv, pada Senin, 17 Oktober 2022. Ukraina menduga Iran menjual pesawat tanpa awak buatannya itu ke Rusia.

“Iran bertanggung jawab atas pembunuhan warga Ukraina,” tulis penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, di Twitter.

Baca: Serangan Drone Kembali Menghantam Kyiv, Sejumlah Bangunan Rusak

Ukraina telah melaporkan rentetan serangan udara Rusia menggunakan drone Shahed-136 buatan Iran dalam beberapa pekan terakhir. Namun Iran membantah memasok drone ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan akreditasi duta besar Iran dicabut akibat pasukan Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan Uni Eropa memberikan sanksi kepada Iran, beberapa jam setelah Kyiv diserang dengan kawanan “drone kamikaze”. Setidaknya empat orang tewas akibat serangan di Kyiv, termasuk seorang perempuan hamil dan suaminya. Sedangkan tiga orang Tewas akibat serangan roket ke Sumy. Kuleba mengatakan di Twitter bahwa dia meminta lebih banyak pertahanan udara dan pasokan amunisi.

Samir Puri, seorang anggota senior di Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di Singapura, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Shahed-136 dibeli dari Iran dan pindah ke zona perang.

Setiap drone diperkirakan berharga sekitar US$ 20 ribu atau sekitar Rp 308,6 juta. Menurut Puri, jumlah itu cukup banyak mengingat itu adalah senjata sekali pakai.

“Rusia mungkin akan terus mencari target tetap, apakah itu perkemahan militer Ukraina atau kota-kota yang ingin diteror dengan serangan bom lebih lanjut,” kata Puri.

Iran telah membantah memasok Rusia dengan sistem senjata untuk konflik dengan Ukraina. “Republik Islam Iran sama sekali tidak memasok senjata kepada pihak mana pun untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Kebijakan Iran adalah menentang mempersenjatai kedua pihak dengan tujuan mengakhiri perang,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian.

Bukti pertama penggunaan pesawat tak berawak Iran oleh Rusia datang pada September lalu ketika militer Ukraina menerbitkan beberapa gambar Shahed-136 yang dicat dengan warna dan angka Rusia. Drone itu jatuh di Kupiansk di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur.

Baca: Rusia Hancurkan Tangki Minyak Bunga Matahari Ukraina, Gunakan Drone Iran

AL JAZEERA

Sentimen: negatif (99.9%)