Esposin, SEMARANG–Maskapai Garuda Indonesia menyerahkan santunan extra cover Rp135 juta kepada ahli waris jemaah haji reguler SOC 04 asal Kabupaten Banjarnegara, Daimah Suwaryo, yang wafat saat berada dalam penerbangan Garuda Indonesia menuju Tanah Suci. Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng), menilai langkah ini sebagai bukti kepedulian negara kepada jemaah haji.

Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, M. Arfi Hatim, mengatakan bahwa negara memiliki kewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi seluruh jemaah haji. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Santunan ekstra cover ini merupakan bentuk empati sekaligus perlindungan tambahan bagi jemaah, meski tidak ada yang menginginkan musibah seperti meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah haji,” kata Arfi di Ruang Rapat Pimpinan Lantai II Kantor Wilayah Kemenag Jawa Tengah, Rabu (3/9/2025).

Sementara itu, Kepala Kemenag Jateng, Saiful Mujab, menyampaikan apresiasi atas kerja sama Garuda Indonesia dalam memberikan perlindungan kepada jemaah haji. Ini merupakan bukti kepedulian negara kepada jemaah haji.

“Khususnya dari Jawa Tengah, santunan ini adalah wujud perlindungan kami kepada jemaah haji yang wafat saat melaksanakan ibadah haji,” kata Saiful.

Adapun santunan yang diberikan oleh pihak Garuda Indonesia kepada ahli waris jemaah haji asal Banjarnegara Daimah Suwaryo senilai Rp135 juta. Nilai santunan tahun ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan santunan extra cover pada tahun-tahun sebelumnya.

“Kami berharap dana ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk keberlangsungan keluarga almarhumah,” kata Hajj Operation & Services Division Head PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Sampiriyanto.

Di akhir acara, Kepala Kemenag Jateng turut mendoakan almarhumah agar mendapatkan husnul khotimah serta amal ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT.