Sentimen
Undefined (0%)
4 Sep 2025 : 07.10
Informasi Tambahan

BUMN: Baznas

Kab/Kota: Klaten, Sukoharjo

Tokoh Terkait

Baznas Klaten Mantu: Berawal Teleponan, Sarjono-Sukatri Berlabuh di Pelaminan

4 Sep 2025 : 07.10 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Baznas Klaten Mantu: Berawal Teleponan, Sarjono-Sukatri Berlabuh di Pelaminan

Esposin, KLATEN – Sebanyak 13 pasangan mengikuti nikah massal bertajuk Baznas Klaten Mantu di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Rabu (3/9/2025). Umur mereka beragam dengan termuda 19 tahun dan tertua 67 tahun.

Pasangan tertua itu atas nama Sarjono, 67, yang menikah dengan pasangannya bernama Sukatri, 51. Mereka merupakan tetangga desa yang sama-sama berasal dari Kecamatan Manisrenggo.

Sarjono mengungkapkan kenal dengan Sukatri yang kini sah menjadi istrinya sejak tiga bulan lalu. Kenalan itu bermula ketika Sarjono mendapatkan nomor ponsel wanita yang kini menjadi istrinya.

“Ya ngobrol-ngobrol [melalui telepon] sampai malam. Berteman, kemudian saya tembung orang tuanya,” ungkap Sarjono.

Sarjono mengungkapkan pernikahan ini menjadi pernikahan kali kedua setelah istri pertamanya meninggal dunia setahun lalu. Hal senada dialami Sukatri setelah dua tahun menjanda.

Sarjono sudah memiliki satu anak dan seorang cucu. Sementara Sukatri sudah memiliki dua anak.

Sarjono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Baznas yang sudah memfasilitas seluruh prosesi pernikahannya. Tak hanya pada pernikahan hingga tasyakuran, fasilitasi itu termasuk transportasi antar-jemput dari rumah hingga lokasi syukuran.

“Harapannya dari pernikahan ini bisa menjadi teman hidup,” kata Sarjono yang bekerja sebagai buruh.

Sementara itu, pasangan Fauzan, 21, dan Amelia, 19, menjadi pasangan termuda yang melangsungkan pernikahan di kegiatan Baznas Mantu. Fauzan berasal dari Kabupaten Sukoharjo dan istrinya berasal dari Kecamatan Bayat.

Sebelum mengikuti syukuran di Gedung Sunan Pandanaran, mereka melangsungkan ijab kabul di KUA Bayat. Mereka bersyukur akhirnya bisa melangsungkan pernikahan setelah dua tahun pacaran.

“Kemarin bisa ikut ini ada yang menawari dari desanya istri. Akhirnya memantapkan untuk menikah karena sudah lama saling kenal dan direstui sudah lama,” kata Fauzan.

Rangkaian kegiatan Baznas Klaten Mantu kali ini menjadi penyelenggaraan kali keempat. Seluruh pasangan mengenakan pakaian serba putih. Kegiatan digelar seperti rangkaian pernikahan adat Jawa. Ada pasrah temanten.

Belasan pasangan itu juga duduk di kursi pelaminan yang ditata rapi di panggung gedung. Di antara 13 pasangan, ada dua pasangan yang menggelar ijab kabul di lokasi tersebut.

Sementara, 11 pasangan lainnya sudah melangsungkan ijab kabul di KUA masing-masing. Rangkaian pernikahan yang digelar sakral itu dihadiri keluarga dari masing-masing pasangan. Rangkaian kegiatan juga diisi tausiah yang disampaikan Ketua Baznas Klaten Muchlis Hudaf.

Kegiatan itu turut dihadiri Bupati-Wabup Klaten Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardhianto serta sejumlah pejabat Pemkab dan Kantor Kementerian Agama Klaten.

Seluruh pasangan mendapatkan fasilitasi dari Baznas Klaten untuk mengikuti kegiatan tersebut, mulai dari mahar serta peralatan salat. Subsidi uang transportasi, rias, pakaian, gedung dan lainnya. Seusai melangsungkan pernikahan, mereka mendapatkan buku nikah serta kartu keluarga (KK) dan KTP dengan status baru.

“Tentu ini momen yang luas biasa. Juga untuk masyarakat Klaten yang barangkali memang karena ekonomi atau karena hal lain belum sempat menikah secara sah agama dan negara kemudian bisa dibantu melalui program Baznas Mantu,” kata Hamenang.

Sentimen: neutral (0%)