Sentimen
Undefined (0%)
2 Sep 2025 : 18.28
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Institusi: Institut Pertanian Bogor, IPB

Kab/Kota: Bogor, Penggilingan

Tokoh Terkait

300.000 Ton Beras Bulog Senilai Rp4 Triliun Terancam Rusak, Sebagian Beras Impor

2 Sep 2025 : 18.28 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

300.000 Ton Beras Bulog Senilai Rp4 Triliun Terancam Rusak, Sebagian Beras Impor

Esposin, JAKARTA – Sebanyak 300.000 ton beras di gudang Perum Bulog terancam mengalami penurunan mutu hingga tidak layak konsumsi atau disposal. Potensi kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp4 triliun. 

“Taksiran kerugiannya kita lihat, ini hitungan kasar saja lah ya, bisa mencapai Rp4 triliun,” kata Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, kepada Bisnis (Solopos Media Group) lewat sambuangan telepon, Selasa (2/9/2025). 

Ombudsman, kata dia, mencermati bahwa jumlah 300.000 ton tersebut diduga tidak hanya bersumber dari stok beras impor, melainkan juga dari gabah at any quality yang diserap Bulog.

Khusus beras impor, Yeka menyebut bahwa stok yang tersisa itu merupakan hasil impor yang terakhir kali dilakukan tahun lalu, antara periode Juni—Juli 2024. 

Dia menyatakan bahwa Ombudsman tengah melakukan investigasi lebih lanjut mengenai tata kelola cadangan beras pemerintah. Guna mencegah potensi kerugian yang lebih besar, pihaknya mendorong pemerintah melalui Perum Bulog dapat melakukan langkah konkret terkait dengan distribusi beras, termasuk menghitung dengan jelas jumlah beras yang masuk kategori disposal.

Di sisi lain, dia menyebut stok beras lama yang masih layak dapat direproduksi, salah satunya dengan cara mencampurkan dengan beras impor yang berkualitas baik. 

“Jadi mulai dari sekarang mestinya Bulog sudah memisahkan mana yang benar-benar disposal stock, mana yang bisa direproduksi lagi,” tegas Yeka. 

Diberitakan sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa memperkirakan lebih dari 100.000 ton beras terancam mengalami disposal tahun ini. Kondisi itu berpotensi membuat negara rugi hingga Rp1,2 triliun. 

Andreas mengatakan saat ini Perum Bulog tengah menghadapi persoalan yang besar terkait dengan stok beras. Menurutnya, sebanyak 100.000 ton beras disposal itu berasal dari beras impor sisa tahun lalu dan gabah at any quality yang diserap Perum Bulog. 

Pasalnya, ungkap dia, para penggilingan padi melaporkan bahwa gudang filial bulog dipenuhi dengan tumpukan beras. Dia mengkhawatirkan tumpukan beras itu justru akan merugikan negara.

“Jadi, hati-hati nih pemerintah. Kalau 100.000 ton [beras disposal] saja, negara dirugikan Rp1,2 triliun. Harus diingat itu kan ya,” kata Andreas dalam Diskusi Publik bertajuk Paradoks Kebijakan Hulu-Hilir Perberasan Nasional di Kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul 300.000 Ton Beras Bulog Terancam Rusak, Potensi Kerugian Rp4 Triliun!

Sentimen: neutral (0%)