Sentimen
Undefined (0%)
2 Sep 2025 : 13.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: kecelakaan

Polisi Klaim Kematian Mahasiswa Unnes akibat Kecelakaan, Kronologi Masih Misteri

2 Sep 2025 : 13.33 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Polisi Klaim Kematian Mahasiswa Unnes akibat Kecelakaan, Kronologi Masih Misteri

Esposin, SEMARANG – Kepolisian mengklaim kematian mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Iko Juliant Junior dikarenakan kecelakaan. Hanya saja lokasi dan kronologinya masih misterius.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra, mengonfirmasi bahwa korban meninggal lantaran kecelakaan. Namun, dia enggan membeberkan detail lebih lanjut termasuk kronologi dan lokasi kejadian.

“Iya, kecelakaan. Wait (menunggu) kronologinya masih kita lakukan pendalaman dulu,” ujar Iptu Novita saat dikonfirmasi Espos, Selasa (2/9/2025).

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, meminta keluarga atau perwakilannya segera melapor resmi kepada kepolisian jika menemukan kejanggalan atas kematian Iko tersebut.

“Segera keluarganya atau utusannya merapat ke Polrestabes Semarang atau ke Mapolda untuk informasikan secara resmi kejadian tersebut,” tutur Kombes Artanto.

Sementara itu, Rektor Unnes, Prof S. Martono, akhirnya turut buka suara. Pihak kampus semula menerima laporan awal mengenai kematian Iko adalah korban kecelakaan.

“Katanya anak ini sempat mengigau, jangan dipukul, jangan dipukul. Ada juga yang menyampaikan adanya ketidakwajaran. Tapi tentu semua berangkat dari keluarga. Kalau keluarga menyampaikan ada kejanggalan, kami siap membantu,” kata Martono.

Martono menegaskan, pihak kampus akan membantu jika keluarga korban menyampaikan adanya kejanggalan kepada kepolisian. Dia juga sudah dihubungi para alumni untuk mengusut penyebab kematian mahasiswanya tersebut.

“Kami membantu bukan karena isu, tetapi karena ada aduan resmi. Jika orang tua sudah mengadu atau melapor secara tertulis, kami siap ikut membantu,” tukasnya.

Hingga saat ini, keluarga korban belum membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum terkait dugaan kejanggalan peristiwa tersebut. Mereka masih memulihkan diri dari pukulan psikologis atas kematian anaknya.

Sentimen: neutral (0%)