Sentimen
Undefined (0%)
2 Sep 2025 : 13.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: kecelakaan

Keluarga Mahasiswa Iko Juliant Trauma, Alumni FH Unnes Bentuk Tim Investigasi

2 Sep 2025 : 13.52 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Keluarga Mahasiswa Iko Juliant Trauma, Alumni FH Unnes Bentuk Tim Investigasi

Esposin, SEMARANG – Kematian mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Iko Juliant Junior masih menyisakan tanda tanya. Keluarga korban yang tinggal di Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, memilih menutup diri dan belum mau memberikan keterangan publik. Mereka masih diliputi duka dan trauma mendalam.

Pantauan Espos, sejumlah karangan bunga tampak memenuhi rumah duka sebagai bentuk belasungkawa. Sayangnya keluarga menolak diwawancarai dan meminta waktu untuk memulihkan kondisi psikologis sebelum bisa berbicara lebih jauh mengenai peristiwa tragis ini.

Alumni Fakultas Hukum (FH) Unnes yang tergabung dalam Pengurus Bantuan Hukum (PBH) IKA FH Unnes membentuk tim investigasi untuk menelusuri penyebab kematian Iko. Sejumlah pihak menyebut kecelakaan terjadi di Jalan Dr. Cipto, sementara informasi lain menyebut di Jalan Veteran.

Namun, tim alumni meyakini penyebab kematian Iko bukan semata karena kecelakaan. Mereka menilai ada sejumlah kejanggalan yang hingga kini belum terpecahkan.

“Kami berkomitmen untuk mendampingi keluarga almarhum Iko. Karena masih banyak informasi yang belum bisa dipastikan, kami akan melakukan investigasi lebih dalam dengan meminta keterangan saksi serta meninjau lokasi peristiwa,” ujar anggota PBH IKA FH Unnes, Naufal Sebastian saat ditemui Espos, Selasa (2/9/2025).

Tim alumni mencatat adanya sejumlah luka di tubuh korban, seperti sobek di bibir serta lebam di area mata. Hasil pemeriksaan medis menyebut bahwa Iko meninggal dunia akibat pendarahan di limpa. Dia sempat menjalani operasi, namun nyawanya tak tertolong.

“Temuan-temuan itu membuat kami menilai ada kejanggalan. Oleh karena itu, investigasi harus dilakukan secara menyeluruh,” paparnya.

Tim alumni juga akan menelusuri rentang waktu kejadian yang dianggap janggal. Berdasarkan informasi sementara, kecelakaan disebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, namun korban baru mendapatkan penanganan medis di RSUP Dr. Kariadi sekitar pukul 11.00 WIB.

“Rentang waktu yang panjang ini juga menjadi pertanyaan besar. Kami akan mencoba mengakses CCTV di sekitar lokasi kejadian dan mengonfirmasi kronologi kepada pihak berwenang,” tuturnya.

Kondisi keluarga korban masih menutup diri dari publik. Mereka masih membutuhkan waktu untuk memulihkan trauma atas kepergian putra mereka.

Sementara itu, Ketua PBH IKA Alumni FH Unnes, Ady Putra Cesario, menyampaikan bahwa keluarga secara lisan telah menyerahkan penanganan kasus yang dinilai janggal tersebut kepada pihak alumni. Semua informasi terkait perkembangan kasus akan disampaikan oleh tim hukum alumni.

“Ada beberapa bukti dan saksi yang akan kami kumpulkan. Jadi terkait pemberitaan yang simpang siur, kami akan luruskan. Namun, untuk upaya hukum apapun tetap menunggu perintah dari keluarga,” tandas Ady.

Sentimen: neutral (0%)