Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait

Adi Setiawan
Mahasiswa Unnes Meninggal Misterius, Sempat Mengigau Minta Ampun Sebelum Wafat
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes), Iko Juliant Junior, meninggal dunia secara misterius pada Minggu (31/8/2025). Sebelum wafat, Iko sempat mengigau terdengar memohon, “Ampun pak, tolong pak, jangan pukuli saya lagi.”
Kejadian ini memunculkan pertanyaan publik terkait penyebab kematiannya, apakah akibat kecelakaan lalu lintas atau faktor lain.
Pihak kampus melalui akun Instagram resmi menyampaikan belasungkawa atas kepergian mahasiswa tersebut, namun netizen menilai ada kejanggalan pada kematian Iko.
“Adakah yang bisa sampaikan penyebab meninggalnya,” tulis akun @arifsharons.
Kuasa hukum Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan, juga menyoroti kasus ini. “Innalillahi wa innalillahi rojiun. Nderek belasungkawa sedalam-dalamnya. Kematian Mas Iko ini sepertinya janggal,” tulis akun @yunantyo_yas.
Berdasarkan kronologi, pada Sabtu (30/8/2025) sore, Iko pamit kepada ibunya untuk pergi ke kampus dengan membawa jas almamater, PDH DPM, dan tas ransel biru menggunakan sepeda motor.
Keesokan harinya, Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, Iko dibawa ke RSUP Kariadi Semarang oleh personel Brimob Polda Jateng. Dokter menyebutkan Iko mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat, sehingga harus menjalani operasi.
Sang ibu yang menunggu sempat mendengar putranya mengigau sebelum meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB.
Pihak rumah sakit dan kepolisian menyatakan penyebab meninggalnya Iko adalah kecelakaan lalu lintas di Jalan Dr. Cipto, Semarang. Motor milik almarhum kini diamankan di Polda Jateng. Saat kejadian, Iko bersama rekannya, Ilham, yang kini kritis dan mengalami trauma.
Foto jenazah Iko yang beredar menunjukkan luka sobek di bibir. Kondisi tubuh lainnya tidak sempat didokumentasikan karena jenazah segera dimakamkan pada Senin (1/9/2025).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, meminta keluarga melaporkan secara resmi jika menemukan kejanggalan. “Segera keluarganya atau utusannya merapat ke Polrestabes Semarang atau ke Mapolda Jateng untuk informasikan secara resmi kejadian tersebut guna penyelidikan. Kita harus lakukan penyelidikan dahulu informasi tersebut,” ujarnya, Senin malam.
Espos juga telah menghubungi Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran, untuk meminta klarifikasi apakah kematian mahasiswa FH ini terkait kecelakaan atau aksi demonstrasi.
Sentimen: neutral (0%)