Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo, Sragen
Kasus: KKN
KKN 306 UNS Solo Gelar Tradisi Galengan Angkat Kearifan Lokal Pertanian
Espos.id
Jenis Media: News
Esposin, SOLO-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 306 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar Tradisi Galengan perdana pada Minggu (10/8/2025) di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan program kerja bertajuk Pengembangan Kreatif dan Pelestarian Tradisi Galengan sebagai Identitas dan Potensi Wisata Desa Karangmalang, yang dikolaborasikan dengan karnaval desa dalam rangka menyambut 17 Agustus oleh Lembaga Persatuan Pemuda (LPP) Desa Karangmalang. Pelaksanaan Tradisi Galengan dikemas sebagai lomba antar-sub Karang Taruna. Tradisi ini dihadirkan sebagai langkah strategis untuk mendongkrak pariwisata desa berbasis komunitas (community-based tourism) dengan menonjolkan nilai kearifan lokal.
“Jalan sehat unik, itu sekaligus bakal dibawa pas karnaval, setelah karnaval sampe di sini untuk galengan, Insya Allah, pasti dibantu kesanggupannya dan akan dibantu memberikan penjelasan," ujar Kepala Desa Sarjono.
Kegiatan diawali dengan koordinasi bersama ketua Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis), Wulan, yang menyambut gagasan tersebut dengan positif. Menurutnya Tradisi Galengan selaras dengan karakter ibu-ibu Desa Karangmalang yang memiliki semangat tinggi dalam kegiatan pemberdayaan wanita. Dukungan juga datang dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangmalang yang juga menanggapi bahwa kegiatan ini layak mendapat perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah desa.
“Sudah sepatutnya kita dukung program kerja dari Adik-Adik KKN ini, yang bisa meningkatkan pengembangan wisata di Desa Karangmalang," ujarnya.
Sebagai penanggung jawab program kerja, Naura Rani Iftinan, melakukan sosialisasi tentang teknis Tradisi Galengan pada kegiatan rapat rutin PKK Desa Karangmalang. Dalam pelaksanaannya, lima wanita tampil berjalan anggun dan menari yang diiringi lantunan musik jawa di atas galengan atau pematang sawah dengan membawa tampah berisi hasil bumi seperti hasil tani, polo pendem, buah-buahan, ataupun sayur-sayuran. Sambutan warga begitu meriah, terlihat dari antusiasme peserta yang semangat berlatih dan menyiapkan isi tampah sejak Selasa (5/8/2025).
Cuaca cerah semakin mendukung perhelatan Tradisi Galengan yang digelar seusai karnaval dan pawai mobil hias desa. Para peserta tampil anggun dengan berbalut kebaya jawa dan kain jarik yang lengkap dengan hiasan tampah. Kegiatan ini merupakan perlombaan yang menilai aspek keseimbangan, gerakan tubuh, kreativitas tampah, dan kecepatan. Masyarakat pun memadati pinggiran sawah di Sasana Kridha Jaya (SKJ) untuk menonton dan mendukung perwakilan dari setiap sub karang taruna masing-masing.
Setelah seluruh peserta tampil, juri menetapkan pemenang lomba Tradisi Galengan dengan mempertimbangkan aspek-aspek dalam melintasi galengan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa juara pertama berhasil diraih oleh sub Karang Taruna Ketonggo yang tampil dengan penuh percaya diri dan kreativitas dalam menghias tampah. Juara kedua diraih oleh sub karang taruna Karangharjo yang menampilkan gerakan kompak dan anggun, sementara juara ketiga ditempati oleh sub karang taruna Kedusan yang mampu menunjukkan keseimbangan serta semangat tinggi sepanjang perlombaan.
Pemberian hadiah kepada para pemenang disambut dengan sorak gembira dari penonton yang memadati lokasi, menambah semarak suasana festival perdana ini.
“Dengan adanya tradisi galengan di Desa Karangmalang, dapat menumbuhkan rasa syukur kepada bumi pertiwi atas apa yang diberikan ke kita, dan juga bisa menjadi starting point jogging track," ujar Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Made Suastika.
Melalui Tradisi Galengan ini, diharapkan Desa Karangmalang dapat terus mengembangkan potensi lokal sekaligus memperkuat identitas budaya yang dimiliki. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kebersamaan warga, memperkenalkan kearifan lokal kepada generasi muda, serta membuka peluang bagi pengembangan pariwisata desa di masa mendatang. (NA)
Sentimen: neutral (0%)