Esposin, SRAGEN -- Bangunan bekas ruang keterampilan di SMPN 1 Sambirejo, Sragen, terbakar pada Senin (1/9/2025) siang. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sumber api diduga berasal dari pembakaran sampah.

Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono menjelaskan bahwa lokasi sekolah berada di Dukuh Purworejo RT 007, Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Akibat kebakaran tersebut, SMPN 1 Sambirejo mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.

Polisi telah meminta keterangan dua saksi dan melakukan olah kejadian perkara. Menurut Sigit, pada pukul 07.00 WIB, tukang kebun membersihkan kompleks sekolah dan membuang sampah di dekat bangunan bekas ruang keterampilan.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, seorang warga mendengar teriakan kebakaran. Ternyata bangunan bekas ruang keterampilan terbakar. Ruang itu digunakan untuk menyimpan barang-barang bekas dan berlokasi dekat tempat pembuangan sampah. Terlihat bekas kobaran api dari tempat sampah," ujar Sigit.

Diduga, api menjalar ke bangunan bekas ruang keterampilan. Sekolah segera menghubungi Polsek Sambirejo dan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sragen. Warga bersama satu regu tim Damkar berhasil memadamkan api dengan bantuan dua unit mobil pemadam. Beberapa barang, seperti kursi dan meja bekas, hangus terbakar, dan atap ruang rusak.

"Ruang itu sudah lama tidak digunakan sehingga difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang bekas," tambahnya.

Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 13.45 WIB. Menurutnya, pada Minggu (31/8/2025), petugas kebersihan sempat membakar tumpukan sampah di dekat bangunan, dan api sudah dipastikan padam.

"Pada Senin pukul 12.47 WIB, warga melihat asap membumbung tinggi. Anak-anak sekolah SMA terdekat berlari membawa ember berisi air untuk memadamkan api. Warga kemudian meminta bantuan Tim Damkar," jelas Tommy.

"Yang terbakar adalah bangunan bekas ruang keterampilan. Sumber api diduga dari pembakaran sampah, sehingga ruangan itu rusak," tutupnya.