Sentimen
Undefined (0%)
1 Sep 2025 : 16.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ponorogo

Tokoh Terkait
Sudibyo

Sudibyo

Aksi Unjuk Rasa di Ponorogo Dibatalkan, Koordinator Sebut Ada Penyusup

1 Sep 2025 : 16.46 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Aksi Unjuk Rasa di Ponorogo Dibatalkan, Koordinator Sebut Ada Penyusup

Esposin, PONOROGO – Aksi unjuk rasa yang sedianya digelar Aliansi Ponorogo Bergerak dikabarkan batal digelar, Senin (1/9/2025). Sebelumnya, aksi serupa juga sempat tertunda beberapa hari lalu. Beberapa sumber mengatakan, ada penyusup yang disiapkan agar membuat unjuk rasa menjadi ricuh alias chaos.

Informasi tersebut tersebar luas di sejumlah media sosial yang menyatakan bahwa Aliansi Ponorogo Bergerak menunda aksi yang sebelumnya direncanakan digelar hari ini. Dalam tuntutannya yang tercantum dalam akun Instagram @Aliansiponorogobergerak, mereka menuntut pengesahan RUU Perampasan aset, Penghapusan sistem kerja outsourcing dan upah murah.

Menuntut penghapusan tunjangan dan kenaikan gaji DPR; Memecat seluruh pejabat penghina rakyat; Mendesak polisi pelanggar hukum diproses pada pengadilan umum; Menyetop militerisasi, serta mengembalikan institusi Polri ke fungsi sipil; serta menuntut reformasi Polri dengan mencopot Kapolri Listyo Sigit.

Salah seorang anggota Aliansi Ponorogo Bergerak yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Espos, bahwa rencana aksi tersebut telah didiskusikan secara sistematis oleh anggota yang lain. Hasilnya, jika aksi tersebut dipaksakan digelar maka penyusup yang telah dideteksi sebelumnya melalui analisa mendalam akan ikut serta membuat kerusuhan.

Dampak lanjutannya, kelompok penyusup yang telah terdeteksi akan menghilangkan esensi unjuk rasa yang semula direncanakan secara damai dan kondusif.

“Ini merupakan pilihan sulit, di lain sisi kami mendeteksi ada kelompok-kelompok yang merencanakan aksi chaos. Ditambah banyak hal yang tidak bisa kami sebutkan,” ujarnya.

Lebih jauh, Aliansi Ponorogo Bergerak menilai dalam gelaran aksi kali ini telah dikebiri dengan upaya di sejumlah kampus menggelar doa bersama. Mereka menilai, hal tersebut merupakan upaya pengkondisian terstruktur agar mahasiswa tidak terfokus pada aksi unjuk rasa yang telah direncanakan sebelumnya.

“Ditambah patroli petugas yang berlalu lalang sejak malam tadi menambah daftar panjang pertimbangan kami,” tambah dia.

Sementara itu, Ketua Kopri PMII Ponorogo, Fitriyani Syahriyah membenarkan bahwa aksi yang semula direncanakan tersebut ditunda untuk sementara. Dia menjelaskan bahwa akan menggelar aksi pada hari lain dengan tetap mengusung tuntutan yang sama.

“Aksi tetap akan kami gelar, namun perlu kami sampaikan bahwa flyer aksi yg akan di laksanakan pada hari Sabtu, 30 Agustus lalu bukan dari kami. Dan sampai saat ini kami juga tidak tau siapa yang membuat flyer tersebut,” ujarnya melalui pesan singkat.

Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo juga membenarkan informasi yang beredar, dia menyebut pasukan gabungan yang disiagakan sejak malam hari tetap disiagakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan.

“Informasi yang masuk demikian, namun petugas gabungan yang bersiaga sejak malam hari tetap stand by,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)