Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Domba
Kab/Kota: Ngawi
Kasus: korupsi
Puluhan Mahasiswa Ngawi Unjuk Rasa, Tuntut Pengesahan RUU Perampasan Aset
Espos.id
Jenis Media: Jatim

Esposin, NGAWI – Gelombang unjuk rasa yang masih tinggi pada sejumlah daerah di Indonesia mendorong aktivis mahasiswa di Kabupaten Ngawi turun ke jalan, Senin (1/9/2025). Mereka tergabung dalam “Ngawi in Solidarity” menuntut pemerintah mengakomodir aspirasi masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa selama berhari-hari.
Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Ngawi, Abdul Latif, mengatakan kondisi keamanan dan ketertiban bangsa Indonesia saat ini menimbulkan ketidakpastian yang berimbas jatuhnya korban baik secara material maupun non material. Dia mendesak, pemerintah mengambil sikap tegas atas segala kerusuhan dan permasalahan yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Kami melihat di tingkat nasional terjadi banyak penjarahan, pembakaran fasilitas umum, hingga jatuhnya korban. Hal ini yang menggerakkan kami untuk menyampaikan aspirasi agar bangsa ini tetap utuh dan kondusif,” ujarnya.
Dalam aksinya, mreka menyampaikan lima tuntutan utama kepada pemerintah pusat melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ngawi. Pertama, mendesak pemerintah segera mengambil sikap tegas, solutif, dan bertanggung jawab atas berbagai persoalan bangsa.
Kedua, meminta perhatian serius dari pemerintah terhadap korban ketidakstabilan, baik berupa dukungan material maupun nonmaterial, termasuk untuk massa aksi, aparat, maupun masyarakat umum.
Tuntutan ketiga, mendesak DPR RI bersama pemerintah pusat untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset. Menurut mereka, Undang-undang tersebut penting sebagai bentuk komitmen nyata pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Juga kami mengecam segala bentuk provokasi, adu domba, tindakan anarkis, dan kekerasan yang tidak sesuai dengan prinsip keislaman, kebangsaan, serta moralitas bangsa,” tegasnya.
Selain itu, Latif meminta lembaga negara independen agar benar-benar menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam memastikan perlindungan hak-hak konstitusional warga negara.
“Kami fokus menyuarakan aspirasi di DPRD karena lembaga ini menjadi pintu bagi masyarakat Ngawi untuk menyampaikan suara ke tingkat nasional. Harapannya, apa yang kami perjuangkan bisa diteruskan kepada pemerintah pusat,” tambah dia.
Lebih jauh, aksi yang dilakukan PMII bersama aliansi BEM Ngawi tidak semata-mata soal kritik, tetapi juga wujud tanggung jawab moral. Selain itu, mereka berharap kondisi negara bisa kembali kondusif dengan mengakomodir tuntutan yang disampaikan masyarakat secara masif.
“Kami ingin bangsa ini tetap utuh, aman, dan kondusif. Mahasiswa memiliki kewajiban menjaga nilai-nilai persatuan dengan cara menyuarakan aspirasi secara damai,” pungkasnya.
Sentimen: neutral (0%)