Esposin, KARANGANYAR--Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar menyetujui usulan anggaran sekitar Rp60 miliar dalam pembahasan Perubahan APBD 2025 untuk perbaikan infrastruktur jalan.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan pembahasan anggaran telah berlangsung selama tiga bulan terakhir dan kini telah tuntas. Dalam pembahasan terakhir, dia mengatakan Banggar DPRD menyetujui usulan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk infrastruktur perbaikan jalan. 

"Pembahasan perubahan anggaran selesai dilakukan, berarti proses pembahasan dan persetujuan terhadap anggaran yang diusulkan sudah tuntas,” ujar Bagus Selo, Senin (1/9/2025).

Dia mengatakan perbaikan infrastruktur jalan menjadi salah satu skala prioritas program pemerintahan Bupati Karanganyar Rober Christanto dan Wakil Bupati (Wabup) Adhe Eliana. Di mana, programnya berupa Karanganyar Bebas Jeglongan. Dengan jalan bebas jeglongan, harapannya meningkatkan perekonomian warga Karanganyar.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Karanganyar, Sutopo, menjelaskan telah mengusulkan anggaran Rp60 miliar dalam APBD Perubahan 2025 untuk perbaikan infrastruktur jalan. 

Selain itu, DPUPR juga mengusulkan anggaran Rp4 miliar untuk pemeliharaan jalan. Sutopo mengatakan anggaran Rp60 miliar diusulkan untuk perbaikan paket pengerjaan di antaranya ruas jalan Ngangkruk-Jeruksawit yang merupakan jalan kabupaten menghubungkan desa-desa di Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. 

Jalan ini memiliki panjang 4,50 km dan lebar 5 meter. Saat ini, kondisi jalan tersebut memprihatinkan karena banyak terdapat lubang di sepanjang jalan. Lalu perbaikan jalan Sudimoro-Ngargoyoso, Palur-Dalon, Kebakkramat-Dalon, Pasar Karangpandan, dan lainnya. 

"Ruas jalan itu kita usulkan dikerjakan di Perubahan. Dengan anggaran yang diusulkan Rp60 miliar. Itu kalau disetujui," kata dia belum lama ini kepada Espos.

DPUPR juga mengusulkan anggaran untuk pemeliharaan jalan di Perubahan ini senilai Rp4 miliar. Anggaran pemeliharaan tersebut dikerjakan untuk tambal sulam jalan rusak.

Sutopo mengatakan ada empat paket pengerjaan jalan yang sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pusat tengah dikerjakan di antaranya dana Rp2 miliar untuk pengerjaan ruas jalan Gawanan-Gagaksipat.

“Lalu paket pekerjaan untuk proyek Jumantono-Jumapolo senilai Rp6 miliar masih dalam proses pemilihan penyedia,” tuturnya. 

Sutopo mengatakan proyek pengerjaan jalan Jumantono-Jumapolo akan dikerjakan berupa pelebaran jalan. Yakni dari lebar jalan 3,5 meter menjadi 5 meter dengan total pengerjaan sepanjang 2,5 km dari total panjang jalan 9 km. Hal ini dikerjakan karena keterbatasan anggaran.

Sutopo juga mengungkapkan ada proyek lain yang telah mendapatkan anggaran sebesar Rp900 juta untuk jalan menuju SMP Bhayangkara, serta proyek di jalan lingkungan Gempol-Suruhkalang yang bernilai Rp620 juta. 

“Kedua proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kondisi jalan di daerah tersebut,” jelasnya.