Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Solo
Rawan Amuk Massa, 1 Kompi Tentara Jaga Kantor Pemerintahan dan DPRD di Jateng
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Kodam IV/Diponegoro menerjunkan minimal satu kompi prajurit TNI di area-area kantor pemerintahan dan DPRD di 35 kabupaten/kota. Langkah ini diambil sebagai bentuk menyikapi situasi terkini setelah banyaknya aksi perusakan hingga pembakaran di sejumlah daerah, tak terkecuali Kota Semarang.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin Darojat, mengatakan telah menyebar pasukan ke sejumlah titik-titik vital di seluruh daerah se-Jawa Tengah (Jateng). Langkah ini juga bertujuan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
“Jadi tak hanya Semarang, Solo juga. Semua kita lakukan [pengamanan]. Terutama objek vital, jangan sampai ada terjadi hal-hal yang tidak kita ingin,” kata Achiruddin seusai doa bersama untuk bangsa bertajuk “Jaga Jateng – Jaga Indonesia” di Halaman Wisma Perdamaian Semarang, Minggu (31/8/2025) malam.
Terkait jumlah prajurit yang diturunkan untuk pengamanan, Achiruddin enggan merinci angka pasti. Namun, minimal ada satu kompi yang turun untuk mengamankan area-area titik vital.
“Tergantung, kalau seperti kantor DPRD, Pemda [Pemerintah Daerah], Bupati, segala macam, kita pasti bisa taruh di situ satu kompi. Karena kita enggak mau kecolongan,” ucapnya.
Pantauan Espos di kompleks Gubernur dan DPRD Jateng misalnya, sudah ada empat truk TNI terparkir di area halaman depan pada siang ini. Puluhan prajurit juga tampak berada di lokasi, menjaga sejumlah titik di area pintu masuk.
Adapun saat gelombang aksi solidaritas bela driver ojek online atau ojol yang tewas terlindas mobil rantis Brimob di sekitaran Jalan Pahlawan, Kota Semarang, semakin tak kondusif pada Jumat (29/8/2025) malam. Ribuan massa aksi yang sebelumnya mencoba merangsek ke Mapolda Jawa Tengah, berpindah di Kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Jateng.
Malam itu, suasana di Kompleks Gubernur Jateng mencekam sekitar pukul 19.45 WIB. Sebab, massa aksi telah menjebol pagar belakang area ini yang luput dari penjagaan aparat kepolisian.
Setelah menjebol pagar, massa merangsek perlahan di area parkir mobil dan motor kompleks gubernur Jateng. Lalu, mereka melakukan perusakan dengan melempar batu, besi, kayu, dan molotov.
Hingga akhirnya, tiga mobil dan tiga motor terbakar hebat. Termasuk pos satpam dan kantin Gubernuran Jateng ikut dilahap si jago merah.
Sentimen: neutral (0%)