Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kartini, Sragen
Massa Tak Dikenal Lakukan Perusakan Lagi di Sragen, 73 Orang Ditangkap Polisi
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN -- Aksi massa tak dikenal kembali pecah di Sragen pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Massa dari arah timur itu sempat membakar tumpukan sampah di sepanjang Jalan Raya Sukowati di seputaran Beloran sampai depan Samsat Sragen.
Massa itu yang diduga merupakan massa yang sama saat terjadi perusakan sejumlah fasilitas publik di DPRD, Gedung Kartini, dan dua pos polisi lalu lintas di Sragen sebelumnya. Aparat Polres Sragen menangkap 73 orang dari massa tersebut.
Sebagian ada yang masih anak-anak. Seorang petugas Satpam DPRD Sragen, Nugroho, saat dihubungi Espos, Minggu (31/8/2025), mengungkapkan massa pada Minggu dini hari ada yang masih anak-anak dan diduga merupakan massa yang sama pada insiden Sabtu (30/8/2025) dini hari.
Mereka juga membawa atribut bendera merah putih. Dia mengatakan aparat Polres Sragen sudah menghalau mereka dengan menggunakan gas air mata. "Ada tiga orang yang diamankan dan dibawa masuk halaman DPRD Sragen," ujarnya.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Samehung, 39, kepada Espos, Minggu, mengungkapkan awalnya massa berkumpul di Beloran lalu bergerak ke barat sampai di depan Samsat. Kemudian dari depan Samsat itu, kata dia, massa bergerak ke timur menuju depan Gedung DPRD Sragen. Dia melihat ada seorang dari massa yang membawa molotov dan diikuti rekannya jalan kaki.
"Molotov itu sempat dilempar ke arah DPRD tetapi mengenai kabel listrik yang melintang di depan pagar DPRD Sragen. Kabel listrik sempat terbakar dan molotov jatuh pecah di jalanan. Massa dari timur merangsek ke barat. Saat itulah aparat Polres Sragen dan Brimob menghalau dengan melemparkan gas air mata," ujar dia.
Dia menyampaikan massa bubar dan digiring terus ke timur. Dia mengatakan saat itu sudah ada bakar-bakaran sampah, mulai dari depan Samsat, di simpang tiga Beloran sempat membakar traffic cone, kemudian di timurnya. Di dekat Tugu Adipura terminal lama juga ada pembakaran sampah. "Beberapa pemuda ada yang sudah diamankan petugas," ujarnya.
Kapolres Sragen AKBP Dwiana Syamsu Indyasari menyampaikan hingga pukul 04.00 WIB, massa sudah terkondisikan. Dia menyebut ada banyak pemuda yang berhasil diamankan. Kapolres dalam rilisnya mengatakan Mapolres Sragen tetap aman terkendali, meskipun aksi anarkistis itu sempat menciptakan kepanikan warga. Kapolres memastikan situasi kini dalam kendali penuh aparat kepolisian.
Sentimen: neutral (0%)