Esposin, GROBOGAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Grobogan menyetujui pinjaman daerah senilai Rp200 miliar pada 2026 untuk membiayai pembangunan, termasuk pengendalian banjir.

Bupati Grobogan, Setyo Hadi, menyebut langkah itu untuk menyiasati keterbatasan anggaran.

“Dalam rangka menyiasati keterbatasan anggaran, pinjaman daerah menjadi opsi kebijakan untuk mengakselerasi terwujudnya visi, misi maupun program unggulan daerah. Rencana pinjaman daerah senilai Rp200 milyar pada 2026, digunakan untuk membiayai program unggulan kabupaten dalam menangani permasalahan pembangunan, berupa pengendalian banjir dalam rangka penataan kawasan perkotaan Purwodadi dan pembangunan infrastruktur jalan,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Setyo Hadi pada Rapat Paripurna ke-28 DPRD Grobogan tentang Persetujuan Dewan Atas Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi ASN Tahun Anggaran (TA) 2026, dan Persetujuan atas Pinjaman Daerah Serta Persetujuan dan Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Grobogan TA 2026, Kamis (12/8/2025), di gedung dewan setempat.

Bupati melanjutkan nilai pinjaman daerah tersebut telah memperhitungkan kapasitas fiskal daerah dan memperhitungkan kemampuan APBD dalam membiayai kebutuhan prioritas pembangunan daerah ke depan, meskipun tiap tahun harus membayar pokok pinjaman daerah dan bunganya.

Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Anggaran, komisi-komisi, dan seluruh anggota DPRD, yang telah membahas hingga akhirnya memberikan keputusan dan persetujuan.

“Semoga kerja sama dan sinergi yang baik ini dapat terus kita pertahankan dan tingkatkan dalam pelaksanaan pembangunan ke depan,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati mengajak masyarakat Grobogan mendukung pembangunan dan tetap menjaga kebersamaan, guyub rukun, membangun desa, menata kota, menuju Grobogan maju, sejahtera, dan berkelanjutan.