Sentimen
Undefined (0%)
30 Agu 2025 : 18.00
Informasi Tambahan

Event: CFD

Kab/Kota: Madiun, Solo

Besok, CFD Solo-Kirab Budaya The 16th EASTS Conference Tetap Jalan

30 Agu 2025 : 18.00 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Besok, CFD Solo-Kirab Budaya The 16th EASTS Conference Tetap Jalan

Esposin, SOLO – Pemkot Solo memastikan semua aktivitas berjalan normal meskipun menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari mulai Sabtu (30/8/2025). Event lokal hingga internasional tetap berlangsung di Solo, pada Minggu (30/8/2025).

Wali Kota Solo Respati Ardi menjelaskan agenda rutin CFD tetap berjalan normal Minggu pagi. Bahkan terdapat karnaval budaya untuk menyambut The 16th EASTS Conference Kota Solo di jalur Solo CFD.

Dia menjelaskan karnaval itu melibatkan delegasi 28 negara, Solo Batik Carnival, atraksi musik angklung, dan marching band Gita Gana Madhuswara Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.

“Acara ini diselenggarakan Masyarakat Transportasi Indonesia [MTI] dengan dihadiri sekitar 20 delegasi negara. Selain itu, acara Fun Walk PMI juga tetap berjalan. Jadi semua kegiatan sejak pagi bisa berjalan baik dan masyarakat bisa menggunakan fasilitas dengan baik,” papar dia ditemui di Loji Gandrung, Solo, Sabtu (30/8/2025) siang.

Respati menjelaskan Pemkot Solo menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari mulai, Sabtu (30/8/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo sebagai koordinator untuk situasi tanggap darurat.

“Salah satunya kami pengin melibatkan kelompok masyarakat dan perangkat-perangkat itu saja supaya BPBD untuk membantu dalam keadaan darurat, termasuk semalam itu keadaan darurat,” papar dia.

Pemkot Solo, kata Respati, melakukan langkah preventif, misalkan konsolidasi ambulans, logistik makanan, dan lain-lain. GWS bertugas untuk tujuh hari ke depan.

“Keadaannya baik-baik saja, status darurat bencana ini ditetapkan hanya untuk keperluan administrasi. Warga tidak perlu khawatir. Warga jangan salah persepsi,” papar dia.

Sebelumnya,  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo, Sabtu (30/8/2025), untuk mereview peristiwa  aksi unjuk rasa yang ricuh di Solo, Jumat (29/8/2025).

Sesuai hasil rapat, Pemkot Solo membuat Satgas Gerakan Warga Solo (GWS). Semua elemen masyarakat didorong untuk terlibat untuk menjaga Solo.

“Dari rapat itu kami mengajak ayo bikin gerakan warga Solo. Jadi warga jaga warga, kami melibatkan di setiap kecamatan, kelurahan untuk berkoordinasi dengan RT dan RW masing-masing. Jadi menghidupkan perangkat RT,” jelas dia.

“Intinya kita mempersiapkan, menjaga produktivitas di wilayah yang terpenting. Karena dari rapat tadi pagi kita ketahui bahwa itu mayoritas dan mayoritas besar itu bukan warga Solo. Maka ini aksi solidaritas warga Solo mengajak untuk warga Solo untuk bisa menjaga kotanya sendiri,” papar dia.

Menurut dia, GWS dibentuk di setiap RT yang terdiri dari karangtaruna. Peserta aksi unjuk rasa yang anarkis pada Jumat malam mayoritas pelajar SMA. Pemkot Solo mengajak orang tua untuk mengawasi anaknya.

 

Sentimen: neutral (0%)