Esposin, SOLO -- Pusat Pengembangan Iot-AI Uniba akan mengadakan Workshop Creative Content Dakwah, bertempat di Pusat Pengembangan Iot-AI Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta, Jl. Agus Salim No. 10 Sondakan, Kecamatan Laweyan Solo, Sabtu 13 September 2025. 

Pihak panitia dalam rilis kepada Espos.id menginformasikan kegiatan tersebut akan menghadirkan dua trainer, yaitu Ustaz Ipmawan Iqbal dan Imaduddin Ifai. Kegiatan itu diselenggarakan dengan latar belakang makin berkembangnya teknologi saat ini. 

"Artificial Inteligence (AI) telah mengubah landscape yang selama ini dianggap mapan. Kalau biasanya kebenaran hanya berada pada pusaran tertentu, saat ini menjadi semacam dibolak-balik. Semua orang saat ini bisa bicara apa saja bahkan dengan ilustrasi yang mungkin sedemikian menawan dan canggih," kata pihak panitia dalam rilisnya. 

Di sisi lain, menurut panitia, orang-orang yang mumpuni di bidangnya malah cenderung tergeser karena konten-kontennya yang kadang dianggap kurang menarik bahkan terkadang tida ada yang melihat atau menonton. 

"Inilah tantangan zaman saat ini, sebuah landscape baru yang penuh dinamika dan tantangan. Hal paling utama adalah diperlukannya sensitifitas dalam melihat perubahan. Syahdan, pada zaman Daulah Islamiyah ada ilmuan yang Bernama Umar Thalib yang sedemikian visioner. Saat itu kepada raja beliau menyampaikan tentang adanya perubahan landscape geopolitik. Di mana saat itu negara-negara Eropa membuat kapal-kapal besar, dan jika kita (Daulah Islamiyah) tak mengikutinya maka akan ketinggalan dalam banyak hal," katanya.

Sayangnya, lanjut pihak panitia, peringatan sang ilmuwan tak direspons dengan positif. Maka dalam lanjutan episodenya Daulah Islamiyah kalah dalam penguasaan kapal dibanding Portugal, Inggris dan lainnya. "Dan mereka -para negara Eropa- menemukan kebangkitannya dan sebaliknya terjadi pada Daulah Islamiyyah -Abad XVI-."

Lebih lanjut dikatakan, saat ini, AI sedemikian pesat, kuat dan cepat melaju. Jika umat Islam tidak mengadaptasinya dengan baik maka cerita tentang ketertinggalan berpotensi akan terulang. 

"Kalau selama ini para dai (transformer) berpindah dari satu mimbar ke mimbar lain, dengan mengoptimalkan AI, maka daya jangkaunya akan menjadi lebih cepat dan luas. Maka mempelajari AI yang applied untuk kepentingan penyebaran dakwah adalah keniscayaan. Atas dasar pemikiran itulah, Pusat Pengembangan IoT-AI UNIBA Surakarta menyelenggarakan kegiatan ini," ucapnya. 

Harapannya, kegiatan ini nantinya menjadikan kegiatan para dai (transformer) bisa dilipatgandakan dengan lebih kreatif, kekinian dan memiliki daya jangkau lebih luas. (NA)