Benchmarking Internasional, FH Unwahas Perkuat Kurikulum dan Mutu Akademik
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, VIETNAM— Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang kembali meneguhkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum dan memperluas jejaring akademik internasional. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Benchmarking Kurikulum dan Penjaminan Mutu di Hanoi Law University, Vietnam pada 29 Agustus 2025.
Kegiatan benchmarking ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi internasionalisasi pendidikan tinggi yang ditempuh oleh Unwahas untuk memastikan kurikulum, sistem pembelajaran, dan tata kelola penjaminan mutu sesuai dengan standar global. Delegasi Fakultas Hukum Unwahas dipimpin oleh Dekan, Dr. M. Shidqon Prabowo, SH., MH didampingi Wakil Dekan, Ketua Program Studi, jajaran Dosen, Bagian Akademik, serta Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF).
Delegasi Unwahas disambut langsung oleh pimpinan Hanoi Law University yang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi hukum tertua dan ternama di Vietnam. Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak melakukan dialog akademik yang membahas berbagai isu strategis, mulai dari desain kurikulum hukum berbasis kompetensi, penerapan outcome-based education (OBE), hingga strategi menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi dalam bidang hukum.
Dekan Fakultas Hukum Unwahas, Dr. M. Shidqon Prabowo, SH., MH, menyampaikan bahwa benchmarking ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya saing lulusan.
“Kami menyadari bahwa tantangan dunia hukum semakin kompleks di era global. Oleh karena itu, kurikulum dan sistem penjaminan mutu yang kami terapkan harus mampu menjawab kebutuhan nasional sekaligus selaras dengan perkembangan internasional. Benchmarking di Hanoi Law University memberikan inspirasi dan masukan berharga untuk pengembangan fakultas kami ke depan,” ungkapnya.
Fokus Benchmarking: Kurikulum, Penjaminan Mutu, dan Kolaborasi
Ada tiga fokus utama dalam kegiatan ini, yaitu:
1, Pengembangan Kurikulum Hukum Adaptif
Fakultas Hukum Unwahas mengkaji model kurikulum Hanoi Law University yang menekankan keseimbangan antara teori hukum, keterampilan praktis, dan integrasi isu-isu kontemporer seperti hukum lingkungan, hukum perdagangan internasional, hingga cyber law.
2. Sistem Penjaminan Mutu AkademikBenchmarking juga menekankan pentingnya sistem penjaminan mutu berbasis standar internasional.
Tim Unwahas mempelajari mekanisme akreditasi, asesmen dosen, metode evaluasi mahasiswa, serta penerapan continuous improvement yang menjadi kekuatan Hanoi Law University.
3) Peluang Kolaborasi Akademik Internasional
Dalam kesempatan ini, kedua universitas menjajaki potensi kerja sama konkret berupa pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian kolaboratif, publikasi bersama di jurnal bereputasi internasional, serta penyelenggaraan seminar dan konferensi internasional di bidang hukum.
Sementara itu kantor Urusan International yang diwakili Dr. Nanang Nur Kholis, Kegiatan benchmarking ini menjadi bagian dari implementasi roadmap internasionalisasi Fakultas Hukum Unwahas, yang sejalan dengan visi Unwahas sebagai universitas berkarakter Ahlussunnah wal Jama’ah dengan orientasi global. Dengan semakin terbukanya jejaring internasional, Fakultas Hukum Unwahas berharap mampu memperkaya pengalaman akademik dosen dan mahasiswa serta meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kerja sama lintas negara ini diharapkan bukan hanya memberi manfaat akademik, tetapi juga memperkuat peran Fakultas Hukum Unwahas dalam mencetak sarjana hukum yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi persaingan global,” tambah Dr. Nanang.
Sementara itu, pihak Hanoi Law University menyambut baik kehadiran delegasi Unwahas dan menyatakan kesiapan untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang. Menurut pimpinan Hanoi Law University, Assoc. Prof. Dr. Phan Thi Lan Huong kegiatan semacam ini penting untuk mempererat hubungan antarperguruan tinggi di Asia Tenggara dalam rangka membangun komunitas akademik yang lebih solid.
Sebagai universitas hukum terbesar di Vietnam, Hanoi Law University memiliki lebih dari 10.000 mahasiswa yang menempuh pendidikan di berbagai jenjang, mulai dari sarjana, magister, hingga doktor. Program studi yang ditawarkan meliputi hukum perdata, hukum pidana, hukum administrasi, hukum internasional, hingga hukum bisnis, dengan kurikulum yang terus dikembangkan sesuai standar internasional.
Selain fokus pada pengajaran, Hanoi Law University juga aktif melakukan riset, kerja sama internasional, dan program pertukaran akademik. Universitas ini menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga hukum di dunia, termasuk di Eropa dan Asia Tenggara, dalam rangka memperkuat kapasitas akademik dan kualitas lulusan.
Dengan visi menjadi pusat unggulan pendidikan hukum di kawasan, Hanoi Law University berperan penting dalam mencetak tenaga hukum profesional yang berkontribusi terhadap pembangunan hukum nasional Vietnam serta hubungan hukum internasional.
Benchmarking ini menjadi momentum penting bagi Fakultas Hukum Unwahas untuk melakukan evaluasi diri, mengadopsi praktik-praktik terbaik dari universitas mitra, dan mengimplementasikannya dalam peningkatan kualitas pembelajaran di tanah air. Ke depan, Fakultas Hukum Unwahas berkomitmen untuk terus memperluas jejaring internasional guna mencetak lulusan hukum yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan hukum di tingkat global. (NA)
Sentimen: neutral (0%)