Sentimen
Undefined (0%)
30 Agu 2025 : 08.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Dampak Aksi Demo Bela Ojol di Semarang: Mobil Terbakar dan Pos Polisi Hancur

30 Agu 2025 : 08.45 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Dampak Aksi Demo Bela Ojol di Semarang: Mobil Terbakar dan Pos Polisi Hancur

Esposin, SEMARANG – Aksi solidaritas bela driver ojek online atau ojol di Kota Semarang, berakhir ricuh pada Jumat (29/8/2025) malam. Aksi yang berlangsung sekitar delapan jam tersebut meninggalkan kerusakan di sepanjang Jalan Pahlawan, kawasan Simpang Lima dan Kompleks Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Pantauan Espos pascaunjuk rasa, suasana di sekitar kompleks Gubernur Jateng berubah mencekam. Lampu-lampu gedung dimatikan dan jalan yang biasanya terang tampak redup.

Di area belakang atau parkir kompleks Gubernur Jateng, bau hangus terasa menyengat, seolah menempel di udara. Tampak, tiga mobil hanya menyisakan rangka besi yang menghitam, sementara pos satpam dan kantin pegawai hangus dilalap api dengan kondisi kaca jendela pecah berserakan di tanah.

Bergeser ke kawasan Simpang Lima, cahaya api yang tersisa dari puing-puing pos polisi yang terbakar memantul samar di permukaan jalan. Bangunan kecil yang biasanya menjadi tempat berlindung dan pengawasan aparat, kini hanya tinggal tampak porak-poranda.

Sementara di sepanjang jalur protokol Jalan Pahlawan, kerusakan fasilitas publik tampak jelas diterpa lampu-lampu kendaraan yang melintas pelan. Pot-pot tanaman tampak rusak, pagar pembatas jalan patah, rambu lalu lintas tercabut, dan pecahan kaca berserakan di mana-mana.

Kendati demikian, suasana jalan lalu lintas baik di Jalan Pahlawan dan kawasan Simpang Lima telah kembali normal. Bahkan, beberapa warga tampak berdiri berkelompok di pinggir jalan, berbicara dengan suara lirih, sebagian lagi hanya menatap kosong ke arah kerusakan yang ditinggalkan.

Kota Semarang pada Sabtu (30/8/2025) dini hari, terasa seperti kehilangan napas, seolah menahan trauma dari amarah massa yang meletup siang tadi. Bayang-bayang kerusuhan yang baru saja meletup, masih terlihat dan terasa sangat jelas.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, mengatakan ada sebanyak 54 orang ditangkap pasc aksi unjuk rasa berujung anarkis di Kota Semarang. Mereka diduga sebagai kelompok "Anarko" yang merusak dan membakar sejumlah fasilitas umum serta kendaraan di sekitar Kantor Gubernur Jateng dan pos polisi di kawasan Simpang Lima.

“Kurang lebih ada empat unit mobil yang dibakar, tiga motor juga dibakar, serta satu pos di  lingkungan Kantor Gubernur dirusak. Beberapa kendaraan lain di sekitar lokasi juga kaca-kacanya dipecahkan. Dan satu pos polisi di Simpang Lima,” kata Kombes Pol. Artanto di Lobby Mapolda Jateng, Jumat (29/8/2025) malam.

Untuk diketahui, awalnya atau sekitar pukul 15.00 WIB, aksi bela driver ojol tersebut terpusat di depan Mapolda Jateng. Namun, sekitar pukuk 16.30 WIB, aksi menjalar hingga memenuhi ruas-ruas jalan utama setelah aparat kepolisian memaksa mendorong mundur ribuan massa dengan water canon dan gas air mata.

Kendati demikian, massa aksi tak gentar dan tetap melawan barisan polisi yang berlindung di balik tameng. Alhasil. Jalanan di sepanjang ruas Pahlawan bak medan perang dengan tembakan water canon-gas air mata dibalas lemparan petasan, botol air mineral, batu, besi, kayu hingga molotov oleh para massa.

Suasana kian tak terkendali saat memasuki pukul 19.45 WIB, yakni ketika massa berhasil menjebol pagar belakang area kompleks Gubernur Jateng yang luput dari penjagaan aparat kepolisian. Mereka lalu merangsek perlahan di area parkir mobil dan motor, lalu melakukan pengrusakan dan pembakaran bangunan.

Situasi ketegangan antara aparat kepolisian dan massa aksi berlangsung hingga pukul 22.00 WIB di sepanjang Jalan Pahlawan, kompleks Gubernur Jateng dan kawasan Simpang Lima. Hingga akhirnya anggota TNI tampak turun ke lokasi untuk membantu pengamanan dan membubarkan massa.

Kemudian pada Sabtu (30/8/2025), pukul 00.15 WIB, kawasan depan Mapolda Jateng dan Kompleks Gedung Gubernur Jateng mulai berangsur kondusif. Lalu lintas di Jalan Pahlawan dan Jalan Simpang Lima Semarang juga sudah kembali normal.

Sentimen: neutral (0%)