Sentimen
Undefined (0%)
29 Agu 2025 : 18.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Demo Driver Ojol Solo Bubar setelah Dipukul Mundur sampai Flyover Manahan

29 Agu 2025 : 18.04 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Demo Driver Ojol Solo Bubar setelah Dipukul Mundur sampai Flyover Manahan

Esposin, SOLO – Aksi demo driver ojek online atau ojol di depan Mako Brimob Batalyon C Pelopor dan kawasan Manahan Kota Solo, Jumat (29/8/2025), mulai mereda memasuki pukul 17.15 WIB. Polisi memukul ribuan pendemo ke arah timur sampai flyover Manahan.

Pantauan Espos, polisi bergerak ke arah timur mendorong massa aksi disertai tembakan gas air mata. Polisi bergerak secara berlapis dengan diawali petugas yang membawa senapan gas air mata, diikuti pasukan di belakangnya yang mengenakan tameng baja.

Massa aksi sempat meneriaki aparat dengan kata hujatan. Massa juga kembali membakar water barrier. Pengamatan Espos di sepanjang Jl Adi Sucipto kawasan depan Plasa Manahan, pot-pot bunga hancur dan berserakan. Begitu juga rambu-rambu lalu lintas yang dilepas untuk dijadikan senjata oleh pendemo. 

Polisi terus mendorong massa ke arah timur hingga situasi kondusif. Hanya terdengar sekali dua kali tembakan gas air mata untuk menghalau massa yang masih bertahan. Polisi juga berusaha memadamkan api dari water barrier yang dibakar massa. Namun upaya itu tak membuahkan hasil sehingga api itu dibiarkan sampai mati sendiri.

Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo berjanji akan menyampaikan aspirasi para driver ojek online atau ojol yang disampaikan saat aksi demo di depan Mako Brimob Batalyon C Pelopor, kawasan Manahan Kota Solo, Jumat (29/8/2025).

Kapolresta menyampaikan hal itu dalam orasi di depan massa aksi unjuk rasa yang bergeser ke arah timur atau Plasa Manahan sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam kesempatan itu, Kapolresta menyatakan akan menyampaikan aspirasi massa ke Mabes Polri dan meminta pelaku yakni pengemudi kendaraan taktis yang menyebabkan driver ojol meninggal diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Saya Kombes Pol Catur meminta maaf kepada semua massa, dan mohon kita akhiri aksi siang hari ini. Yang pasti apa pun berkaitan dengan kesalahan kami akan kami tindak lanjuti, dan akan kami sampaikan semuanya ke pusat," serunya dari kendaraan taktis polisi di tengah-tengah massa aksi.

"Kami mohon maaf, mari kita jaga Kota Surakarta agar tetap aman dan nyaman untuk kita semua," tambah Kapolresta Solo. Namun demikian, pernyataan Kapolresta itu belum mampu meredam situasi.

Para pengunjuk ras tetap saja melemparkan benda-benda seperti batu ke arah polisi dan kendaraan taktis yang dinaiki Kapolresta. Pantauan Espos hingga pukul 17.00 WIB, massa aksi belum juga bubar, masih saling lempar yang kemudian dibalas polisi menembakkan bom asap ke arah massa.

Aksi demo driver ojek online atau ojol di kawasan Manahan, Solo, berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Awasnya, aksi unjuk rasa itu dimaksudkan sebagai solidaritas untuk driver ojol yang meninggal seusai terlibat insiden dengan kendaraan taktis Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Aspirasi Driver Ojol

Salah satu driver ojol peserta aksi, Sugeng, kepada wartawan di lokasi aksi mengatakan unjuk rasa siang itu sebenarnya sebagai bentuk keprihatinan terhadap korban insiden di Jakarta yang mengakibatkan seorang driver ojol meninggal dunia.

"Tujuan utama kami resmi dari ojol hanya mau menyampaikan aspirasi. Pertama, doa bersama untuk teman kami yang meninggal di Jakartya. Tuntutannya, pengemudi dari kesatuan Brimob dihukum berat, supaya tidak terjadi lagi ke depannya," jelasnya.

Dia juga berharap aksi hari itu berlangsung kondusif. "Harapan kami kondusif tapi enggak tahu jika ada penunggang-penunggang. Kami juga berharap untuk aparat penegak hukum supaya lebih tegas menindak hal-hal yang melanggar hukum terutama dari anggotanya sendiri," tegasnya.

Semakin sore aksi massa semakin memanas. Tak hanya melempar benda-benda seperti batu, botol air mineral, massa juga merusak fasilitas Mako Brimob seperti pagar dan pintu gerbang, serta membakar barang-barang di tengah jalan. 

Untuk membubarkan aksi, polisi menembakkan gas air mata dan bom asap ke arah massa aksi hingga beberapa orang bertumbangan. Satu orang driver ojol terluka dan terkapar di area Selter Kuliner Manahan Solo karena terkena bom asap. 

Aksi semakin memanas dan bergeser ke arah timur atau ke Plasa Manahan di mana massa kembali membakar barang seperti water barrier hingga membuat asap hitam menggumpal. Mereka juga merusak pot-pot bunga di Plasa Manahan serta rambu-rambu lalu lintas. Besi penyangga rambu-rambu itu kemudian mereka jadikan senjata untuk menghadapi aparat keamanan yang berusaha membubarkan aksi demo.

Sementara itu, sejumlah pengunjuk rasa bertumbangan terkena gas air mata. Bahkan satu pengemudi ojek online terluka dan terkapar di Selter Manahan akibat terkena lemparan bos asap. Pengemudi ojek online itu kemudian dibawa ambulans menuju rumah sakit.

Sentimen: neutral (0%)