Sentimen
Undefined (0%)
29 Agu 2025 : 16.16
Informasi Tambahan

Event: salat Jumat

Kab/Kota: Solo

Ada Aksi Demo Driver Ojol, Siswa SMPN 1 Solo Dipulangkan Lebih Awal

29 Agu 2025 : 16.16 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ada Aksi Demo Driver Ojol, Siswa SMPN 1 Solo Dipulangkan Lebih Awal

Esposin, SOLO SMPN 1 Solo memulangkan siswanya lebih awal setelah mendapat informasi akan ada aksi demo pengemudi ojek online (ojol) di Markas Komando (Mako) Brimob Batalyon C Pelopor Solo, Jumat (29/8/2025) siang.

Pemulangan ini lantaran lokasi SMPN 1 Solo berdekatan dengan lokasi aksi. Kepala SMPN 1 Solo, Sri Wuryanti, mengatakan para siswa sudah dipulangkan sekitar pukul 11.00 WIB. Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan wali atau orang tua siswa terkait pemulangan lebih cepat tersebut.

“Tadi kami begitu mendapatkan informasi pada pukul 13.00 WIB ada kerumunan massa, dan atas koordinasi orang tua kami pulangkan. Ini demi keselamatan para siswa,” katanya ketika dihubungi Espos, Jumat.

Sri mengatakan biasanya siswa pulang selepas pukul 12.00 WIB dan beribadah Salat Jumat di sekolah. Namun, ia khawatir jika dipulangkan terlalu siang, orang tua yang menjemput siswa akan terjebak kerumunan massa demo di Mako Brimob.

Ia mengatakan pemulangan siswa lebih awal tersebut mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Sekolah menghubungi orang tua siswa melalui WhatsApp agar bisa menjemput siswa sebelum ibadah Salat Jumat.

Ia mengatakan saat ini sekolah terus memantau perkembangan situasi. Selain itu, ia mengimbau agar siswa langsung pulang ke rumah dan tidak melihat atau bergabung dengan kerumunan massa demo.

“Karena kadang anak-anak itu kalau ada kerumunan mereka terus penasaran. Jadi kami ingin memastikan semua siswa itu pulang bersama orang tua,” katanya.

Sementara itu, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah VII Jawa Tengah mengeluarkan himbauan kepada seluruh SMA/SMK di Solo untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswa.

Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi menyusul adanya informasi rencana aksi demonstrasi yang berlangsung di Kota Solo pada Jumat (29/8/2025).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Edi Purwanto, meminta agar setiap kepala sekolah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk menjaga kondusivitas di lingkungan pendidikan.

Keselamatan Siswa Jadi Prioritas

“Berdasarkan info yang disampaikan bahwa hari ini ada aksi demonstrasi di Kota Surakarta. Oleh karena itu, kami mohon kepada semua kepala sekolah untuk melakukan pengendalian dan pengawasan,” ujar Edi ketika dihubungi Espos, Jumat.

Dalam arahannya, Edi menekankan agar pihak sekolah memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan secara optimal. Para kepala sekolah diminta untuk segera berkoordinasi dengan para guru guna merancang langkah-langkah pencegahan agar siswa tidak ikut serta dalam aksi tersebut.

Selain pengawasan selama jam sekolah, Edi juga mengimbau agar sekolah memprioritaskan keselamatan siswa setelah jam pelajaran berakhir. Sekolah diwajibkan untuk memastikan seluruh siswa pulang dengan selamat dan tiba di rumah masing-masing.

“Kami mengimbau untuk memastikan siswa pulang sampai ke rumahnya. Koordinasi dengan orang tua siswa agar turut melakukan pengawasan kepada putra-putrinya,” tegasnya.

Sementara itu, Edi menambahkan hingga Jumat siang, belum ada laporan mengenai sekolah jenjang SMA/SMK yang memulangkan siswanya lebih awal dari jadwal yang ditentukan. Ia mengatakan jam pulang siswa pada hari Jumat tetap berjalan normal, yakni pada pukul 14.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, pengemudi ojol di Kota Solo menggelar aksi unjuk rasa di Mako Brimob Solo, Jumat (29/8/2025). Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di pintu utama Stadion Manahan.

Ajakan untuk aksi solidaritas atas meninggalnya driver ojol dalam insiden dengan kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi demonstrasi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam lalu beredar melalui berbagai platform media sosial maupun WhatsApp.

Pantauan Espos, aksi tersebut diikuti driver ojol dari berbagai platform. Sejumlah pelajar masih mengenakan seragam sekolah juga ikut dalam aksi itu. Aksi sempat memanas ketika massa bersorak sorai menghujat Polri. Bahkan massa menjebol pintu gerbang Maki Brimob.

Massa aksi juga sempat melempar sejumlah barang seperti botol air mineral, es tes dalam plastik, dan barang lainnya ke dalam Mako Brimob. Wartawan yang sedang meliput aksi itu juga tak luput jadi sasaran lemparan.

Sentimen: neutral (0%)