Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Palmerah, Senayan
Tokoh Terkait
GoTo: Di Balik Setiap Jaket Hijau Ada Selipan Doa, Selamat Jalan Affan Kurniawan
Espos.id
Jenis Media: Bisnis

Esposin, JAKARTA – Insiden meninggalnya driver ojol, Affan Kurniawan dalam insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob mendapat perhatian dari manajemen GoTo. Perusahaan layanan transportasi daring yang menjadi tempat Affan mencari rezeki tersebut juga menyampaikan duka cita.
Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Ade Mulya mengonfirmasi bahwa mitra driver Gojek jadi korban jiwa atas insiden yang terjadi.
“Berdasarkan hasil verifikasi dan investigasi internal kami, dapat kami konfirmasi bahwa almarhum Affan Kurniawan adalah betul mitra driver kami, driver Gojek,” tuturnya.
GoTo juga menyampaikan duka cita dan keprihatinannya atas insiden tersebut.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas terjadinya insiden di Pejompongan. Doa dan simpati tulus kami sampaikan untuk korban serta keluarga yang terdampak,” ujar Ade, dikutip Antara Jumat (29/8/2025).
Dilansir YouTube METRO TV, Pihak GoTo akan membantu dan bekerja sama untuk proses investigasi kepolisian.
“Kami tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang, kami akan tetap terbuka misalnya ada proses-proses lanjutan dari pihak berwenang,” jelas Ade.
Pihak GoTo juga meminta pada para mitra driver-nya tetap kondusif selama masa demo berlangsung.
“Dan dalam hal ini, kami mengimbau pada seluruh pihak terutama mitra driver kami untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan, dan tetap menjaga situasi tetap kondusif,” tambah Ade.
Dalam unggahan resmi di Instagram, Gojek GoTo juga menyatakan kehilangan atas meninggalnya Affan.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kesedihan keluarga besar Gojek & GoTo atas kepergian Mitra Driver kami, Alm. Affan Kurniawan, dalam insiden 28 Agustus 2025," demikian pernyataan Gojek.
"Di balik setiap jaket hijau, ada keluarga, selipan doa, dan perjuangan. Affan Kurniawan adalah bagian dari perjalanan itu, dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi kami semua. Doa dan simpati tulus kami sampaikan untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus mendampingi keluarga almarhum, memberikan dukungan terbaik, dan memastikan mereka tidak sendiri. Selamat jalan, Affan. Terima kasih telah menjadi bagian dari keluarga besar Gojek," imbuh keterangan tersebut.
Sebelumnya kejadian pengendara ojek online tertabrak rantis Brimob itu terjadi pada Kamis (28/8/2025) malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.
Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.
Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah meminta maaf atas peristiwa terlindasnya pengemudi ojek online (ojol) oleh kendaraan taktis alias rantis Brimob. Dia mengatakan saat ini pihaknya bakal melakukan evaluasi dan melakukan tindakan terhadap pengemudi rantis tersebut melalui Divpropam Polri.
"Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya," ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (28/8/2025), dilansir Bisnis.com.
Sentimen: neutral (0%)