Kodim Wonogiri Bantu Jual Beras Bulog lewat Koramil, Harganya Lebih Murah
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Kodim 0728/Wonogiri membantu mendistribusikan beras Bulog dengan menjualnya kepada masyarakat di setiap Koramil. Harga jual beras Bulog melalui jajaran Kodim Wonogiri ini lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Edi Ristriyono menyampaikan bekerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan pangan beras dengan menjualnya kepada masyarakat dalam beberapa pekan terakhir. Kodim 0728/Wonogiri membantu mendistribusikan beras Bulog dengan menjualnya di 25 Koramil di Kabupaten Wonogiri.
Per hari, setiap Koramil menyetok beras Bulog untuk dijual kepada masyarakat sebanyak satu ton. Harga jual beras Bulog di Koramil itu maksimal Rp12.500/kg sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Harga itu lebih murah dibandingkan harga beras di pasaran Wonogiri yang saat ini lebih dari Rp13.000/kg.
Menurut Edi, program ini dilaksanakan untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran karena harga gabah meningkat. Melalui program ini, diharapkan harga beras di pasaran tetap stabil sehingga tidak terlalu membebani masyarakat.
“Tidak ada maksimal pembelian, selama beras yang dibeli di Koramil itu tidak dijualbelikan lagi untuk mencari keuntungan, masyarakat bisa membeli berapa saja,” kata Dandim Edi saat diwawancarai Espos di Bulusulur, Wonogiri, Selasa (26/8/2025).
Dia menjelaskan masyarakat bisa datang langsung ke Koramil jika ingin membeli beras murah tersebut. Meski harga yang ditawarkan lebih rendah, dia menjamin kualitas beras Bulog tetap terjaga dan layak konsumsi. “Koramil buka setiap hari. Jadi silakan warga bisa membeli beras Bulog di Koramil kapan saja,” ungkapnya.
Program semacam itu juga sempat dijalankan Polres Wonogiri. Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan program pendistribusian beras murah dari Bulog dilaksanakan di sejumlah Polsek.
Kenaikan Harga Gabah
Program itu digelar selama dua pekan, mulai Senin-Sabtu (11-23/8/2025) lalu. Harga beras Bulog yang didistribusikan jajaran Polres Wonogiri kala itu sejumlah Rp55.000 per bungkus seberat 5 kg. ”Programnya sudah selesai pekan lalu. Ini tinggal menunggu perkembangan lagi, mungkin nanti ada kelanjutannya,” ucap Anom.
Diberitakan Espos sebelumnya, harga beras di pasar Kabupaten Wonogiri naik menyusul kenaikan harga gabah di tingkat petani pada awal Agustus 2025. Penjual beras di Pasar Wonogiri, Tini Tomo, mengatakan harga beras kualitas medium saat ini naik meski tidak signifikan.
Kenaikan beras rata-rata sebanyak Rp500/kg sejak kurun waktu sebulan. Harga beras saat ini seharga Rp14.000 hingga Rp15.000/kg bergantung jenisnya. Menurut Tini, kenaikan harga beras di tengah masa panen raya seperti sekarang ini cukup anomali.
Biasanya saat masa panen, harga beras turun karena suplainya banyak. Kenaikan harga beras ini dipicu harga gabah yang naik lumayan tinggi. ”Informasinya, harga gabah kering giling sekarang Rp8.000/kg. Makanya harga berasnya ikut naik walaupun tidak signifikan,” kata Tini saat ditemui Espos, Selasa (5/8/2025).
Tini mengungkapkan kendati harga beras naik, pasokan komoditas pangan utama ini tidak ada kendala. Hanya, selama sebulan terakhir ini tingkat penjualannya turun. Tetapi dia tidak yakin penurunan penjualan itu imbas dari kenaikan harga beras, melainkan daya beli masyarakat yang memang sedang lesu.
Normalnya, Tini bisa menjual beras lebih kurang dua kuintal per hari. Sekarang rata-rata dia hanya mampu menjual beras sekitar satu kuintal per hari. ”Baru-baru ini kan musim anak masuk sekolah. Terus ekonominya memang lagi turun ini. Enggak tahu kenapa,” ujar dia.
Sentimen: neutral (0%)