Sentimen
Undefined (0%)
14 Agu 2025 : 18.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Hongkong

Rupiah Terus Menguat, Kini Jadi Rp16.133 per Dollar AS

14 Agu 2025 : 18.51 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Rupiah Terus Menguat, Kini Jadi Rp16.133 per Dollar AS

Espos.id, JAKARTA – Pada perdagangan hari ini, Kamis (14/8/2025), rupiah ditutup menguat  0,55% menjadi Rp16.133 terhadap dollar AS. Sementara, indeks dolLar AS menguat tipis 0,03%.

Sejumlah mata uang negara Asia lainnya yang menguat terhadap doLlar AS antara lain adalah yen Jepang menguat 0,54%, doLlar Hongkong naik 0,02%, dan yuan China menguat 0,03%. Sebaliknya, mata uang negara Asia yang melemah terhadap dolar AS adalah dolar Singapura yang melemah 0,07%, dolLar Taiwan melemah 0,15%, won Korea Selatan melemah 0,47%, peso Filipina melemah 0,31%, rupee India turun 0,18%, dan baht Thailand melemah 0,24%.

Pengamat valuta asing Ibrahim Assuaibi mencatat dalam pembukaan perdagangan hari ini rupiah sempat meningkat cukup tajam hingga 105 poin. Faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini antara lain adalah data inflasi AS yang meningkat. "Data inflasi AS yang terbaru ini terus mengalami penguatan. Ini mengindikasikan bahwa Bank Sentral AS kemungkinan besar dalam pertemuan kebijakan moneter di September akan menurunkan suku bunga," kata Ibrahim.

Menurutnya, keputusan suku bunga oleh The Fed nanti akan dipengaruhi oleh laporan indeks harga konsumen di bulan Juli yang meningkat, serta faktor pergantian Gubernur The Fed yang baru akan memberikan kelonggaran dalam semester II tahun ini.  

Faktor eksternal lain adalah perkembangan konflik geopolitik, di mana Trump akan membuat pertemuan dengan Putin untuk membahas konflik Rusia-Ukraina. Menurutnya kondisi ini akan membuat konflik sedikit mereda sehingga memberikan rasa aman di pasar.

"Ini membuat pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baik di AS, Eropa, Asia ini juga akan terus membaik. Bahkan, semua mata uang yang melawan dolar AS ini juga mengalami penguatan," ujarnya.

Sementara dari pengaruh internal, Ibrahim menjelaskan data pertumbuhan PDB Indonesia di semester I/2025 lalu telah melampaui ekspektasi, yang mendorong optimisme pasar terhadap prospek ekonomi ke depan.

"Di sisi lain, pagi ini investor tertuju terhadap Presiden Prabowo yang dijadwalkan akan menyampaikan rancangan keuangan dan anggaran perdagangan untuk APBN. Ini yang sedang ditunggu pasar, apa saja yang akan dibahas di dalam pidato tersebut. Dan ini kemungkinan besar akan membuat pasar lebih optimis dengan perkembangan kondisi ekonomi di Indonesia," ujarnya. Optimisme pasar tersebut menurutnya yang mendorong rupiah melanjutkan penguatan.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.060 hingga Rp16.120," pungkasnya.

 

Sentimen: neutral (0%)