Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Stockholm, Tiongkok
Tokoh Terkait
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp16.290 per Dollar AS
Espos.id
Jenis Media: Bisnis

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa (12/8/2025) di Jakarta melemah sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.280 per dollar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.298 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.253 per dollar AS.
Beberapa mata uang negara Asia yang turun antara lain yen Jepang yang melemah 0,09%, dollar Taiwan terkoreksi 0,27%, peso Filipina turun 0,04%, dan yuan Tiongkok koreksi 0,01%. Sebaliknya, dollar Singapura yang menguat 0,10%, won Korea Selatan naik 0,18%, rupee India naik 0,05%, ringgit Malaysia menguat 0,05%, dan baht Thailand yang naik 0,09%.
Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi ekspektasi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS).
"Fokus pasar hari ini adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) akan dirilis malam nanti pukul 19.30 WIB. IHK umum pada Juli diperkirakan akan berada di sekitar 2,8% secara tahunan, naik dari 2,7% di bulan Juni. Sementara, IHK inti untuk Juli diperkirakan akan naik di atas ambang batas 3% untuk kali pertama sejak Februari 2025," katanya.
Mengutip Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), disebutkan bahwa pasar berpotensi mengurangi ekspektasi terhadap suku bunga sebesar 25 basis points (bps) pada pertemuan Federal Open Market Committee bulan September 2025.
Melihat dari perspektif kebijakan moneter AS, pasar berpegang pada prospek dovish The Fed dengan probabilitas pemangkasan suku bunga di bulan September mencapai 85%-89% menurut CME FedWatch Tool, serta ekspektasi minimal dua kali penurunan hingga akhir tahun.
Gubernur The Fed Michelle Bowman secara eksplisit telah menyatakan dukungan untuk melakukan pemangkasan suku bunga pada setiap pertemuan FOMC yang tersisa tahun ini. Hal ini didasari alasan pelemahan pasar tenaga kerja lebih signifikan dibandingkan risiko inflasi yang berpotensi meningkat.
Selain itu, pelemahan kurs rupiah juga dipengaruhi kesepakatan dagang AS-China terkait penundaan penerapan tarif. "AS dan Tiongkok memperpanjang gencatan senjata tarif mereka pada hari Senin (11/8/2025) selama 90 hari lagi, mencegah bea masuk tajam yang dapat mengganggu perdagangan," ujar Ibrahim.
Presiden AS Donald Trump pada Senin menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang gencatan perang tarif dengan China selama 90 hari. Tanpa perpanjangan tersebut, produk-produk buatan China yang masuk ke AS akan dikenakan tarif tambahan sebesar 24% mulai Selasa. Para pejabat memastikan bahwa kedua negara berencana memperpanjang penundaan itu setelah melakukan pembicaraan tingkat tinggi di Stockholm, Swedia, akhir Juli lalu.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah pada perdagangan esok hari akan melanjutkan pelemahan terhadap dollar AS. "Untuk perdagangan besok mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp16.280 sampai Rp16.330," pungkasnya.
Sentimen: neutral (0%)