Sentimen
Undefined (0%)
11 Agu 2025 : 20.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Dugaan Penipuan MBG, Politikus PDIP Solo Desak Yayasan Segera Berikan Penjelasan

11 Agu 2025 : 20.26 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dugaan Penipuan MBG, Politikus PDIP Solo Desak Yayasan Segera Berikan Penjelasan

Esposin, SOLO -- Eks legislator DPRD Solo yang juga politikus PDIP, Paulus Haryoto, mendesak yayasan yang menginisiasi dan menghimpun para calon mitra program Makan Bergizi Gratis atau MBG hingga muncul dugaan penipuan segera memberikan klarifikasi.

Paulus sendiri sebagai pihak yang disebut menjadi perantara yang mengenalkan para calon mitra dengan yayasan tersebut sudah memberikan klarifikasi mengenai posisi dan statusnya dalam perkara tersebut.

"Saya dalam kesempatan ini mendesak yayasan segera memberikan klarifikasi supaya tidak terjadi pertanyaan simpang siur berita kemudian diobok-obok bila memang program ini riil ada," tutur dia saat diwawancarai wartawan di Solo, Senin (11/8/2025).

Menilik situasi yang terjadi, Paulus menyatakan klarifikasi dari yayasan harus segera dilakukan. Sebab banyak calon mitra yang sudah menunggu kepastian kapan program MBG yang dijanjikan akan mulai berjalan. "Harus segera [klarifikasi]. Kemudian kalau memang sudah siap, ada, ya kapan, supaya teman-teman yang menunggu itu ada jawaban," urai dia.

Paulus mengaku sudah beberapa kali mencoba berkomunikasi dengan ketua yayasan dimaksud. "Sudah beberapa kali saya komunikasi dengan ketua yayasan, tapi dia sudah tidak percaya kepada saya, karena saya waktu itu ikut ke polisi, dikira saya ikut melaporkan," kata Paulus.

Paulus mengatakan ada beberapa calon mitra yang mau mundur dari kegiatan itu. Mereka meminta agar uang registrasi yang sudah dibayarkan ke yayasan segera dikembalikan. "Sudah saya sampaikan dan segera diproses pengunduran dirinya serta dicabut registrasinya. Jadi kami berharap good will atau niat baik dari yayasan untuk mengklirkan ini," ujar dia.

Apalagi, lanjut Paulus, sejauh ini belum pernah ada klarifikasi dari yayasan. "Selama ini kan belum pernah ada klarifikasi. Kasihan teman-teman menunggu tidak ada kepastian, kemudian tidak ada jawaban. Saya intinya kalau tidak ada sesuatu yang negatif, kenapa risih untuk terbuka? Kenapa risih kalau ada pertanyaan? Besar harapan saya, dari pihak yayasan segera mengklarifikasi," tegas dia.

Legalitas Kegiatan

Sebelumnya, Paulus telah memberikan klarifikasi terkait dugaan penipuan mitra program MBG yang diinisiasi salah satu yayasan di Solo. Paulus meluruskan posisi dan statusnya dalam kasus itu.

"Hubungan saya dengan Ketua Yayasan itu sudah lama terjalin, pertemanan, saling memberi bantuan, informasi kegiatan dan sebagainya. Sudah lama kenal sebagai yayasan bergerak di bidang sosial," ujar dia.

Pada suatu ketika, Paulus menjelaskan Ketua Yayasan itu menyampaikan ada program untuk ibu-ibu atau UMKM. Informasi itu disampaikan kepada Paulus yang dinilai mempunyai basis pendukung.

Saat itu Paulus diminta mengundang pendukung atau anak buahnya yang tertarik dengan program tersebut. Dia mau membantu tapi dengan berpesan agar ada MoU atau legalitas kegiatan.

"Saya sampaikan oke saya bantu. Tapi saya wanti-wanti, karena ini kegiatan bersifat menggalang masyarakat dan ada kegiatan, saya ingatkan kegiatanmu harus ada MoU atau legalitas," urai dia.

Sementara itu, salah satu calon mitra, Erwin M, mengaku mulanya ia tidak punya niatan untuk terlibat dalam penyediaan MBG di Solo. Ia hanya fokus untuk mendapatkan sertifikat halal karena sasarannya adalah menyediakan makanan berbuka dan sahur Ramadan di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo.

Sehari-hari, Erwin adalah pelaku usaha katering, baik dalam bentuk jajanan (snack) maupun makanan. Namun, hingga saat itu, usaha kateringnya belum memiliki sertifikat halal. Karena itu, mendekati Ramadan 2025 lalu, ia berusaha mengurus sertifikasi halal atas produknya.

“Saat itu, menjelang Ramadan. Saya mau mengurus sertifikat halal. Nah, saat proses itu, saya bertemu dengan [menyebut nama seseorang], dia kan politikus, jadi saya tanya bagaimana mengurus sertifikat itu. Tapi dijawabnya ‘Sudah itu nanti saja. Sekarang ikut ini [program MBG] saja, enggak perlu ribet urusan itu, karena bisa sambil berjalan,” kata Erwin saat dihubungi Espos, Rabu (30/7/2025).

Sentimen: neutral (0%)