Espos.id, SOLO - Pada tanggal ini, museum terbesar di dunia resmi dibuka. Salah satu tonggak sejarah perkeretaapian di Indonesia juga terjadi pada tanggal ini. 

1793

Dari gudang jadi museum terbesar di dunia. Itulah museum yang berada di Palais du Louvre, sebuah bangunan bersejarah yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada akhir abad ke-12 di bawah pemerintahan Raja Prancis, Philip II, yang kemudian juga menjadi kediaman resmi raja. Ketika Raja Louis XIV berpindah ke Istana Versailles pada 1682, Louvre mulai berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pameran koleksi kerajaan. Sejak tahun 1692, gedung ini digunakan oleh Akademi Prasasti dan Sastra serta Akademi Seni Lukis dan Patung Kerajaan, yang menyelenggarakan pameran seni pertama pada tahun 1699.

Saat Revolusi Prancis berlangsung, Majelis Nasional memutuskan bahwa Louvre harus dijadikan museum untuk menampilkan karya seni milik negara. Akhirnya, Museum Louvre resmi dibuka pada 10 Agustus 1793 dengan koleksi awal sebanyak 537 lukisan, yang sebagian besar berasal dari koleksi kerajaan dan barang-barang yang disita dari gereja.  

Saat ini, Museum Louvre menjadi museum terbesar dan paling terkenal di dunia. Setiap tahunnya, museum ini menarik lebih dari 8 juta pengunjung pertahun dan menjadikannya sebagai museum yang paling banyak dikunjungi.

1867

Pada tanggal ini, jalur kereta api pertama di Indonesia diresmikan. Jalur tersebut menghubungkan antara Stasiun Semarang di Semarang dan Stasiun Tanggung di Grobogan, Jawa Tengah. 

Pembangunan jalur kereta api dimulai di Desa Kemijen pada tahun 1964 di bawah perusahaan Belanda Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Setelah memakan waktu selama tiga tahun, sepanjang 26 km jalur kereta api selesai dari Desa Kemijen menuju Desa Tanggung dengan lebar 1435 mm. Jalur ini resmi dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867. Kereta ini beroperasi sebanyak dua kali dalam sehari, yang pada saat itu NISM memberikan tarif sebesar 0,45 gulden hingga 3 gulden sesuai dengan kelas yang dipesan.

1973

10 Agustus 1973, Presiden Soeharto meresmikan proyek pemugaran Candi Borobudur. Proyek renovasi yang kedua ini memakan waktu setidaknya selama 10 tahun. Sebelumnya, pemugaran pertama dilakukan pada masa pemerintahan Hindia Belanda oleh Theodore van Erp. pada tahun 1907—1911. 

Upaya tersebut diambil oleh pemerintah Indonesia dengan bantuan bdan kebudayaan PBB, UNESCO ,untuk memulihkan dan melestarikan Candi Borobudur yang merupakan salah satu warisan dunia. Setidaknya, sebanyak 600 orang terlibat dalam proyek besar ini.  Total biaya yang dihabiskan sebesar US$6.901.243 dengan penyumbang dana yang berasal dari 26 negara. Setelah selesai direnovasi, UNESCO memasukkan Candi Borobudur ke dalam daftar Situs Warisan Dunia pada 1991.