Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang
Tokoh Terkait

Gus dur

joko widodo
Unik! Deretan Gang Nama Presiden di Semarang, Ada Gang Jokowi
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Jika biasanya gang hanya diberi nomor atau nama lokal, lain cerita di RW 001, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Warga di sini punya cara unik untuk mengenang para pemimpin bangsa: memberi nama gang sesuai nama mantan presiden Indonesia.
Salah satunya, “Gang Jokowi Puntan RT 03 RW 1” yang lengkap dengan foto Presiden Joko Widodo dan pesan khasnya. Penamaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi lahir dari ide murni warga yang ingin mengabadikan sejarah dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sebagai rakyat Indonesia yang cinta tanah air ingin meninggalkan sesuatu untuk dikenang anak cucu. Dari Presiden RI pertama sampai yang terakhir ini, kami abadikan di gang-gang jalan kami,” kata Ketua RW 001 Kelurahan Ngijo, Subur, Sabtu (9/8/2025).
Tradisi unik ini dimulai sejak 2018. Sebelum itu, gang-gang di wilayah ini hanya dikenal dengan sebutan Puntan 1, Puntan 2, atau Puntan 3. Setelah rembuk warga, nama-nama tersebut diganti menjadi deretan nama presiden yang dinilai memberi kontribusi besar bagi bangsa.
Kini, ada sembilan gang yang memakai nama presiden, mulai dari Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Joko Widodo. Setiap papan nama tidak hanya memuat nama, tapi juga foto presiden dan kutipan pesan mereka.
“Dengan nama-nama gang seperti itu tak lain agar generasi penerus bisa mengetahui sejarah bangsa melalui para pemimpin kita, dari yang terdahulu hingga yang sekarang,” ujar Subur.
Menariknya, penamaan ini sudah tercatat resmi dan digunakan dalam dokumen kependudukan. Alamat di KTP sebagian warga kini mencantumkan nama gang presiden, termasuk Gang Jokowi. Lokasinya pun sudah terdaftar di Google Maps, memudahkan siapa saja untuk berkunjung.
Ke depan, warga berencana menambah dua nama baru, termasuk Gang Prabowo Subianto.
“Kita sesuaikan dengan hasil rembug warga. Selain spontanitas, banyak juga ide-ide bagus yang muncul dari warga,” tutur Subur.
Bila jumlah gang bertambah, warga siap membuat versi lanjutan seperti Soekarno 1 dan Soekarno 2, atau membagi gang panjang menjadi beberapa bagian. Contohnya, Gang Gus Dur yang kini terbagi menjadi tiga: Gus Dur Utama, Gus Dur Utara, dan Gus Dur Selatan.
Tradisi ini bukan hanya mempercantik kampung, tetapi juga menjadi “museum sejarah terbuka” yang mengingatkan warga akan perjalanan bangsa melalui para presidennya.
Sentimen: neutral (0%)