Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Kab/Kota: Salatiga
Tokoh Terkait
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UKSW Sajikan Pertunjukan Seni Edukatif ke Sekolah
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SALATIGA -- Seni bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga ruang refleksi sosial. Itulah semangat yang dibawa mahasiswa angkatan 2022 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam mata kuliah Manajemen Pertunjukan. Kegiatan ini digelar di tujuh sekolah mitra di Salatiga dan sekitarnya sepanjang akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2025.
Melalui beragam pertunjukan seperti drama musikal, festival musik, hingga seni tradisional yang dikemas kekinian, mahasiswa menyampaikan pesan-pesan mendalam yang dekat dengan kehidupan remaja. Di balik panggung yang meriah, tersimpan proses panjang, dari riset, presentasi, hingga kolaborasi lintas sekolah dan fakultas yang menjadi wadah aktualisasi kompetensi dan pembelajaran langsung.
Salah satu pertunjukan, Spare a Part di SMK Telkom Tunas Harapan, menampilkan pentingnya komunikasi dua arah antara orang tua dan anak sebagai kunci menghindari konflik remaja. Sementara itu, di SMA Virgo Fidelis Bawen, Wreck It Sounds! memadukan karawitan, musik pop, dan DJ dalam satu panggung yang menyuarakan pentingnya adaptasi budaya sebagai warisan yang hidup.
Dari SMA Negeri 1 Getasan hingga SMA Kristen 1 Salatiga, berbagai tema sosial, dari pelestarian tari, stereotip gender, hingga kesehatan mental disampaikan dengan ekspresi yang menyentuh dan penuh kreativitas.
Pendidikan yang Berdampak
Dekan FISKOM, Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi UKSW dalam menghadirkan pendidikan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Mahasiswa tidak hanya belajar menyampaikan pesan, tetapi juga merancang event, membangun jejaring, hingga melakukan lobi dan promosi secara profesional,” ujarnya saat diwawancara Jumat (8/8/2025). Melalui pendekatan yang humanis dan transformatif ini, UKSW memperluas ruang belajar ke tengah komunitas, menjadikannya bagian dari proses perubahan sosial yang nyata.
Sebagai mata kuliah akhir, Manajemen Pertunjukan menjadi titik muara dari seluruh proses belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi. Dosen pengampu, Rendy H. Abraham, S.I.Kom., M.I.Kom., menjelaskan bahwa mahasiswa ditantang untuk menyampaikan pesan edukatif melalui pertunjukan yang tak hanya menghibur, tetapi juga bermakna.
“Kami melibatkan siswa dan guru sejak tahap riset hingga pementasan agar kegiatan ini menjadi kolaborasi yang saling memperkaya,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa mata kuliah ini bukan sekadar soal tampil di atas panggung, melainkan melatih mahasiswa dalam merancang program sejak awal, mulai dari riset isu nyata di sekolah, membangun komunikasi, hingga mengeksekusi pertunjukan seni yang komunikatif.
Selama proses ini, mahasiswa mengasah berbagai keterampilan lintas bidang seperti negosiasi, kolaborasi, manajemen produksi, hingga komunikasi lintas generasi. Rendy Abraham juga menambahkan, mata kuliah ini diampu bersama koordinator mata kuliah Sampoerno, S.Pd., M.Si., serta Vino Anbrilla, S.I.Kom.
Atmosfer Pembelajaran yang Khas
Di sisi lain, kegiatan ini juga memperkenalkan atmosfer pembelajaran khas Ilmu Komunikasi UKSW kepada siswa-siswi SMA, terutama mereka yang tengah menimbang pilihan kampus. Tak hanya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, kegiatan ini juga membuka ruang baru bagi sekolah dan masyarakat untuk menyadari bahwa pendidikan bisa hadir dalam bentuk yang menyenangkan.
Manajemen Pertunjukan ini menandai komitmen UKSW dalam mendukung Asta Cita ke-4 tentang penguatan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, program ini juga relevan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs 4 pendidikan berkualitas, SDGs 5 kesetaraan gender, serta SDGs ke-11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan, dan SDGs ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)
Sentimen: neutral (0%)