Sentimen
Undefined (0%)
7 Agu 2025 : 11.28
Tokoh Terkait

3 Hari ke Depan, Pelayaran Indonesia Diminta Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter

7 Agu 2025 : 11.28 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

3 Hari ke Depan, Pelayaran Indonesia Diminta Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter

Esposin, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini potensi gelombang tinggi 2,5-6 meter yang harus diwaspadai pelaku aktivitas pelayaran kapal di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 7 - 10 Agustus 2025.

Dilansir Antara, Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis (7/8/2025), mengatakan bahwa kondisi atmosfer dan pola angin yang terbentuk di wilayah perairan Indonesia memicu peningkatan tinggi gelombang yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya terpantau bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4–20 knot, sementara di bagian selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 6–30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah Selat Malaka, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia selatan Banten, serta Laut Arafuru, yang memicu potensi gelombang tinggi di perairan tersebut.

BMKG memprakirakan gelombang setinggi 1,25–2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian selatan dan utara, Laut Banda, Laut Seram, Laut Sawu, Laut Arafuru (bagian utara, timur, barat, tengah), serta Samudra Pasifik utara Papua dan Papua Barat Daya.

Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi, berkisar 2,5–4,0 meter, berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sepanjang pantai barat Sumatera, termasuk Samudra Hindia barat Aceh, Bengkulu, hingga Lampung.

Untuk gelombang ekstrem setinggi 4–6 meter, BMKG memperingatkan untuk wilayah Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, barat Mentawai, dan perairan barat Aceh sebagai daerah paling berisiko dalam periode prakiraan tersebut.

BMKG mengimbau masyarakat dan pelaku kegiatan pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pengguna perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal kargo atau pesiar yang dapat terdampak langsung oleh kecepatan angin dan tinggi gelombang ekstrem.

Sentimen: neutral (0%)