Sistem Asik Kemenkes Belum Akomodasi CKG Sekolah, Ini Langkah Dinkes Sragen
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN—Pelaksanaan program Cek Kesehatan gratis (CKG) sekolah terus berjalan serentak di wilayah 25 puskesmas di Kabupaten Sragen sejak diluncurkan Kick Off PKG sekolah oleh Bupati Sragen Sigit Pamungkas, Senin (4/8/2025) lalu. Hingga kini tim tenaga kesehatan di puskesmas maupun di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen belum bisa mengimput data capaian CKG sekolah itu ke Aplikasi Sehat Indonesiaku (Asik) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ternyata sistem di Asik tersebut belum mengakomodasi pelaporan sasaran CKG sekolah.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinkes Sragen, Udayanti Proborini, saat bertemu Espos.id di Perkantoran Terpadu Pemda Sragen, Rabu (6/8/2025). Udayanti menyampaikan pencatatan sasaran untuk sementara dilakukan secara manual di puskesmas masing-masing karena sistem di Asik Kemenkes belum ada fitur pelaporan CKG sekolah. Dia menerangkan Asik itu merupakan aplikasi milik Kemenkes sehingga persoalan ini tidak hanya di Sragen melainkan di seluruh Indonesia.
“Kapan pelaporan itu bisa diinput ke aplikasi ya menunggu dari Kemenkes. Untuk sementara didata secara manual di masing-masing puskesmas. Dalam PKG sekolah ini sudah ada jadwalnya dan ada formulir yang harus diisi dalam proses PKG di sekolah,” jelas Udayanti.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Sragen Sugiyamto memantau pelaksanaan CKG sekolah di SD di wilayah Desa Sidodadi, Kecamatan Masaran, Sragen, Rabu pagi. Dia sudah memiliki jadwal pemantauan pelaksanaan PKG sekolah itu sejak Senin lalu hingga 12 Agustus 2025 mendatang. Sugiyamto tidak hanya mengecek di sekolah-sekolah negeri tetapi juga mengecek langsung di sekolah swasta. “Ya, tadi saya mengecek CKG sekolah di SDN 1 Sidodadi dan SDN 2 Sidodadi, wilayah Masaran,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Masaran 2 Sragen, Any Susilowati, menerangkan seluruh siswa di setiap lokasi sasaran diperiksa dalam CKG sekolah, termasuk pemeriksaan kesehatannya juga lengkap. Dia menyampaikan pelaksanaan PKG sekolah di Puskesmas Masaran 2 per Rabu mencakup empat sekolah, yaitu SDN 1 Sidodai, SDN 2 Sidodadi, MI Sidodadi, dan Tahfid Ibnu Abas. Sejak Senin sampai Rabu ini sudah ratusan siswa dan terus berjalan.
“Pemeriksaan kesehatannya juga lengkap. Sebelumnya ada skrining dulu ke orang tua dengan mengisi formulir untuk mengetahui riwayat sakit siswa. Kemudian pemeriksaannya pun lengkap mulai dari berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, tensi, kesehatan gigi, telinga, kulit, mata, dan seterusnya, termasuk imunisasi. Pemeriksaan mata dilakukan dengan melihat huruf dengan jarak enam meter. Kalau ada yang tidak sesuai standar bisa dirujuk,” jelas Any.
Dia melanjutkan seluruh catatan sasaran ini untuk sementara dimasukkan dalam data dan dimasukkan ke Aplikasi Sistem Informasi Gizi Terpadu (Sigizi) yang juga milik Kementerian Kesehatan. Dia mengatakan seharusnya dimasukkan ke sistem Asik tetapi sistem belum bisa karena masih dalam maintenance.
“Di sistem Asik itu baru bisa input data sasaran untuk umur di bawah 7 tahun dan di atas 18 tahun, sedangkan yang usia sekolah belum bisa,” katanya.
Berikut Daftar Sasaran CKG Kabupaten Sragen 2025
Kecamatan Jumlah
Ngrampal 4.967 orang
Karangmalang 8.708 orang
Sragen Kota 27.811 orang
Sidoharjo 6.047 orang
Tanon 5.655 orang
Gemolong 4.191 orang
Miri 13.534 orang
Sumberlawang 7.588 orang
Mondokan 6.719 orang
Sukodono 4.459 orang
Gesi 3.547 orang
Tangen 4.707 orang
Jenar 3.779 orang
Total 165.869 orang
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen. (trh)
Sentimen: neutral (0%)