Sentimen
Undefined (0%)
6 Agu 2025 : 10.40
Informasi Tambahan

Event: CFD

Kab/Kota: Boyolali, Pati, Semarang

Tokoh Terkait

Tak Capai Target Soloraya Great Sale, Kadin Boyolali bakal Optimalkan Kerja Sama

6 Agu 2025 : 10.40 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tak Capai Target Soloraya Great Sale, Kadin Boyolali bakal Optimalkan Kerja Sama

Esposin, BOYOLALI - Capaian Soloraya Great Sale (SRGS) di Boyolali ternyata belum bisa mencapai angka yang ditargetkan. Untuk itu, Kadin Boyolali bakal mengevaluasi kerja ke depannya dan bakal mengoptimalkan kerja sama dengan semua pihak agar di ajang selanjutnya bisa tercapai.

Ketua Kadin Boyolali, M Fajar Sidik, mengungkap hingga ajang Soloraya Great Sale pada Juli 2025 berakhir, transaksi yang dibukukan mencapai Rp1.141 triliun.

“Transaksi yang dicapai Rp1.141.136.713.463 dari target 1.227.000.000.000,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

Ia mengatakan transaksi tersebut terbanyak berasal dari investasi. Fajar mengatakan belum bisa merinci sumber transaksi karena data berada di panitia pusat.

Selanjutnya, ia mengatakan dalam SRGS terdapat lebih dari 100 tenant yang bergabung. Mayoritas diisi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selama SRGS, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Seperti promosi di media sosial hingga turun ke lapangan seperti di Car Free Day (CFD) memperkenalkan keuntungan jika tenant bergabung dengan Soloraya Great Sale atau pembeli membeli barang di tenant yang bergabung dengan SRGS.

“Evaluasi ke depan tentu mengoptimalkan sumber daya agar capaian lebih baik dan optimal. Lalu juga sosialisasi dan kerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan capaiannya,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Boyolali, Agus Irawan, mengatakan Soloraya Great Sale tentu tetap memiliki dampak positif ke Kabupaten Boyolali. SRGS dinilai menjadi stimulus ekonomi.

“Akan tetapi karena Kadin kami [Boyolali] baru terbentuk pada tahun ini, memang belum maksimal. Tapi insyaAllah tahun depan akan lebih baik,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Soloraya Great Sale resmi ditutup pada Minggu (3/8/2025) dengan total nilai transaksi mencapai hampir Rp10,7 triliun. Penutupan kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi, jajaran Kadin Indonesia, Kadin Soloraya, serta para kepala daerah se-Soloraya dan beberapa kepala daerah dari wilayah lain di Jateng.

Kegiatan tersebut dinilai sukses menggerakkan ekonomi regional, dan akan dijadikan percontohan untuk pengembangan di berbagai daerah lain di Indonesia.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengapresiasi keberhasilan acara tersebut dalam mendongkrak perekonomian kawasan Soloraya.

"Hari ini kita akan melakukan penutupan terkait dengan Soloraya Great Sale. Tentu saya sebagai Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Kadin yang didukung seluruh kepala daerah," kata dia kepada wartawan, Minggu.

Luthfi menyebut bahwa Soloraya Great Sale menjadi sarana menumbuhkan ekonomi baru di Jawa Tengah. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi daerah tidak bisa berdiri sendiri, tetapi perlu sinergi dan kolaborasi antardaerah dalam satu kawasan.

"Termasuk di antaranya adalah penggerak ekonomi yang dipelopori oleh Kadin, sehingga di Soloraya Great Sale ini kita ciptakan kebersamaan untuk ekonomi baru yang tidak bisa mengandalkan di masing-masing kabupaten," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan Soloraya Great Sale akan dijadikan role model aglomerasi ekonomi bagi wilayah lain, seperti Pati Raya, Semarang Raya, dan lainnya. 

 

Sentimen: neutral (0%)