Esposin, SOLO – Persis Solo siap menatap Liga 1 2025/2026 dengan komposisi skuad yang penuh warna. Total 25 pemain sudah bergabung dalam tim Laskar Sambernyawa, termasuk sejumlah nama asing dengan nilai pasar yang cukup mencolok. Di antara mereka, siapa yang menyandang predikat pemain termahal, dan siapa yang justru berada di urutan paling bawah?

Skuad Persis Solo memang belum sepenuhnya final. Manajemen klub masih berencana mendatangkan satu lagi pemain asing demi memperkuat kedalaman tim.

Saat ini, sudah ada tujuh pemain asing yang resmi bergabung. Sesuai regulasi I League, operator kompetisi yang menggantikan PT Liga Indonesia Baru, setiap tim diperbolehkan mendaftarkan sembilan pemain asing: tujuh bisa dimainkan sebagai starter, dua lainnya menghuni bangku cadangan.

Nilai Pasar Tim: Persis Solo Masuk 12 Besar Liga 1

Merujuk data dari Transfermarkt.com, nilai pasar total skuad Persis Solo mencapai 3,49 juta Euro atau sekitar Rp66,11 miliar. Dengan nilai itu, Persis menempati urutan ke-12 dari seluruh kontestan Liga 1 musim 2025/2026.

Sebagai pembanding, Dewa United menjadi tim dengan nilai pasar tertinggi sebesar 5,44 juta Euro (sekitar Rp103,05 miliar), diikuti Persib Bandung di posisi kedua dengan 5,34 juta Euro (Rp101,16 miliar).

Lantas, siapa pemain termahal Persis Solo musim ini?

Xandro Schenk: Bek Asal Belanda Bernilai Tertinggi

Pemain dengan nilai pasar tertinggi di Persis Solo adalah Xandro Schenk, bek asal Belanda berusia 32 tahun. Ia memiliki nilai pasar sebesar 300.000 Euro atau setara Rp5,68 miliar.

Xandro bukan nama asing di dunia sepak bola Eropa. Ia merupakan jebolan akademi Ajax Amsterdam, yang dikenal melahirkan pemain top dunia seperti Johan Cruijff dan Matthijs de Ligt. Sebelum ke Indonesia, Xandro membela klub Septemvri Sofia di kasta kedua Liga Bulgaria.

Dengan tinggi badan 188 cm dan pengalaman di Eropa hingga Timur Tengah, tak mengherankan jika ia menyandang status pemain paling bernilai di skuad.

Duo Termahal Berikutnya: Fuad Sule dan Sho Yamamoto

Di bawah Xandro, ada dua pemain yang berbagi posisi sebagai pemain termahal kedua di tim: Fuad Sule dan Sho Yamamoto, masing-masing dengan nilai pasar 250.000 Euro (sekitar Rp4,73 miliar).

Fuad Sule adalah gelandang bertahan kelahiran Nigeria yang berpaspor Irlandia. Ia digaet dari klub Glentoran FC (Irlandia Utara) dan menjadikan Persis Solo sebagai klub Asia pertamanya.

Sementara Sho Yamamoto, winger asal Jepang, telah memperkuat Persis sejak 2023 usai hengkang dari Persebaya Surabaya. Musim ini, perannya semakin besar karena ia dipercaya sebagai kapten tim.

Pemain Lokal Termahal: Riyandi dan Sutanto Tan

Untuk pemain lokal, posisi teratas diisi oleh Muhammad Riyandi (kiper) dan Sutanto Tan (gelandang bertahan). Keduanya memiliki nilai pasar 200.000 Euro atau sekitar Rp3,78 miliar.

Kehadiran dua nama ini memperlihatkan bahwa Persis juga mengandalkan kekuatan pemain lokal berkualitas tinggi, bukan semata mengandalkan tenaga asing.

Siapa yang Paling Murah?

Di sisi lain, pemain dengan nilai pasar terendah adalah kiper muda Gede Aditya (21 tahun), dengan nilai 10.000 Euro (Rp189 juta). Menyusul di bawahnya ada Rian Miziar, bek senior berusia 34 tahun, dengan nilai 25.000 Euro (sekitar Rp473 juta).

Kombinasi antara pemain muda dan senior, lokal dan asing, mahal dan ekonomis, menjadi warna menarik dalam skuad Persis Solo musim ini.