Esposin, SRAGEN--Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sekolah diluncurkan dan serentak digelar di 25 puskesmas atau 20 kecamatan di Sragen mulai Senin (4/8/2025) hingga 23 Agustus 2025 mendatang. PKG sekolah tersebut menyasar 156.647 orang siswa mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga SMA sederajat.

Peluncuran PKG sekolah itu dikemas dalam bentuk kegiatan Kick Off PKG Sekolah di SDN 3 Sragen, Senin pagi. Kick off PKG di SDN 3 Sragen diikuti sebabyaj 323 siswa dari jenjang Kelas I-VI. Kick off yang sama juga serentak dilakukan di 25 wilayah puskesmas se-Kabupaten Sragen.

“PKG ini dilakukan untuk mengecek kesehatan siklus hidup mulai dari usia bayi lahir sampai lansia secara holistik, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran. PKG dilakukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, dan penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Udayanti Proborini.

Udayanti menyampaikan salah satu sasarannya anak usia sekolah atau disebut dengan PKG sekolah. Dalam pelaksanaan PKG sekolah di Sragen, kata dia, perlu dilakukan kick off agar pelaksanaannya bisa mencapai hasil maksimal. Tujuan PKG sekolah, jelas dia, untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini; mencegah penyakit dan komplikasi lebih lanjut; meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan; memberikan informasi kepada orang tua tentang kondisi kesehatan anak; serta meningkatkan kesehatan siswa secara keseluruhan.

Dia merinci sasaran PKG sekolah yang terdiri atas 655 SD/MI dengan jumlah siswa 71 739 orang; 120 SMP/MTs dengan 42.626 siswa; 84 SMA/SMK/MA dengan 40.065 siswa, 11 SLB dengan siswa 673 orang, dan 17 pondok pesantren dengan jumlah siswa 1.543 orang. Dia menyebut total sasaran PKG sekolah 156.647 siswa 

Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan PKG sekolah ini dilaksanakan untuk mendeteksi risiko penyakit pada siswa se-Kabupaten Sragen sehingga dapat dilakukan pencegahan atas kemungkinan munculnya penyakit yang dialami para siswa sekaligus upaya terapi kesehatannya. Dia berharap anak-anak di Kabupaten Sragen sehat. Dia mengatakan pelaksanaannya mulai Senin ini hingga 23 Agustus 2025 mendatang dan dilakukan di sekolah-sekolah.

“Sasarannya anak SD, SMP, SMA sederajat baik negeri maupun swasta yang jumlahnya 156.000-an orang. Untuk anak-anak pra-sekolah juga dilaukan pemeriksaan. Ini bagian dari program kesehatan universal untuk semua masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Yang diperiksa tinggi badan, berat badan, tensi, gigi, telinga, mata, dan seterusnya. Untuk sumber daya manusia yang terlibat dari seluruh puskesmas di Kabupaten Sragen,” jelasnya.