Sentimen
Undefined (0%)
3 Agu 2025 : 11.21
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa SD-SMA dan Madrasah Dimulai Besok

3 Agu 2025 : 11.21 Views 22

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa SD-SMA dan Madrasah Dimulai Besok

Esposin, JAKARTA--Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai besok, Senin (4/8/2025), menyasar ke seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama. Ditargetkan program itu menjangkau jutaan pelajar dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah.

Sebelumnya, CKG Sekolah telah lebih dulu dilaksanakan di Sekolah Rakyat sejak 14 Juli 2025 untuk menjangkau 8.000 lebih siswa.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengungkapkan program CKG mulai digelar serentak pada Senin besok di 12 sekolah di sejumlah daerah.

"Pemerintah ingin memastikan seluruh penduduk Indonesia sehat dan memperoleh akses layanan kesehatan," katanya di Jakarta, Minggu (3/8/2025). 

Dia menjelaskan sejak kali pertama diluncurkan pada 10 Februari 2025, program CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta orang hingga 1 Agustus 2025.

Pemerintah menargetkan total 281 juta penduduk akan menjadi penerima manfaat CKG, termasuk 53,8 juta siswa dari 282 ribu satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, Madrasah, hingga Sekolah Rakyat.

Menurut Adita, CKG Sekolah adalah wujud nyata dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul sejak usia dini. Program ini merupakan bagian dari agenda Hasil Terbaik Cepat Presiden di bidang kesehatan, yang menekankan pendekatan promotif dan preventif.

"CKG Sekolah adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan anak dan remaja. Pemerintah ingin memastikan seluruh penduduk, termasuk generasi muda, memperoleh akses layanan kesehatan secara merata," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjeaskan CKG Sekolah bertujuan mengubah kebiasaan masyarakat dari datang ke fasilitas kesehatan saat sakit menjadi datang saat masih sehat untuk deteksi dini.

"Presiden Prabowo ingin masyarakat, termasuk anak-anak, mengubah pola pikir soal kesehatan. Pemerintah bahkan turun langsung ke sekolah-sekolah agar anak-anak bisa diperiksa kesehatannya sejak dini," ungkap Hasan.

Lebih lanjut, PCO juga menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian Kesehatan yang telah bekerja cepat dan masif dalam pelaksanaan program ini.

Deteksi dini diharapkan mampu mencegah potensi gangguan kesehatan serius pada masa mendatang, sehingga generasi penerus bangsa tumbuh sehat dan kuat.

Pada bagian lain, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Amien Suyitno mengatakan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di madrasah dan pesantren dimulai pada hari Senin (4/8/2025).

"Sebagaimana yang sudah kita lakukan dalam rapat tingkat menteri (RTM) beberapa waktu lalu, Kementerian Agama telah menyusun jadwal pelaksanaan CKG, dan insya Allah akan berjalan sesuai rencana," ujar Amien Suyitno saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Dia menjelaskan pelaksanaan CKG tahap awal dimulai di Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta. Menteri Agama Nasaruddin Umar beserta jajarannya direncanakan memantau langsung proses pemeriksaan.

Selain di pesantren, program ini juga akan menyasar madrasah, dengan pelaksanaan perdana di MTsN dan MIN yang telah ditunjuk sebagai lokasi awal. Rencananya, pelaksanaan di madrasah akan dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini.

Suyitno menyatakan seluruh persiapan sudah dilakukan, termasuk kesiapan tempat dan alat-alat kesehatan standar sesuai rekomendasi dari Kemenkes.

Ia menegaskan tidak ada kendala berarti yang dihadapi dalam tahap persiapan. "Kami terus berkoordinasi dengan rekan-rekan dari Kementerian Kesehatan untuk memastikan seluruh kebutuhan dapat dipenuhi. Ini sebagai bentuk dukungan Kementerian Agama dalam menyukseskan inisiatif CKG, baik di pesantren maupun di madrasah," kata dia.

Program Cek Kesehatan Gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan pendidikan keagamaan serta memberikan layanan kesehatan yang merata dan mudah dijangkau oleh para santri dan siswa madrasah.

Pemeriksaan akan dilaksanakan secara ramah anak, tanpa pengambilan darah untuk jenjang SD/MI. Orang tua siswa turut dilibatkan dalam pengisian kuesioner prapemeriksaan, serta didorong untuk memberikan dukungan agar anak-anak siap mengikuti CKG.

"Kami mengajak orang tua siswa madrasah dan para pengasuh pesantren untuk memberi semangat kepada anak-anaknya. Pemeriksaan ini penting untuk deteksi dini sekaligus upaya preventif menjaga kesehatan peserta didik," kata dia.

Kemenag juga menginstruksikan jajarannya di daerah untuk berkoordinasi aktif dengan Puskesmas dan dinas terkait, memastikan kelancaran pelaksanaan program.

Sentimen: neutral (0%)