Esposin, SOLO — PD Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Kota Solo menggelar Parade dan Fashion Show Kebaya di Solo Paragon Mall, Jumat (1/8/2025) malam.

Acara yang digelar untuk memperingati Hari Kebaya Nasional itu mengambil tema Anggun dalam Warisan Budaya. Acara dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dengan talkshow tentang kebaya dan eksistensinya hingga sekarang ini.

"Dari sore kita ada talkshow tiga narasumber, lancar, banyak yang bertanya dan memperkenalkan kebaya Solo seperti apa, cara pakainya bagaimana, padu padannya bagaimana, biar masyarakat luas tahu berkebaya dengan baik dan benar," ungkap Ketua PD Ipemi Solo, Atik Puji Lestari.

Dia menjelaskan pihaknya rutin memperingati Hari Kebaya Nasional. Kali ini acara memperingati momen istimewa itu dengan menggandeng Pecinta Kebaya Solo. Dengan menggelar acara di mal, Atik berharap kebaya mendapat perhatian banyak orang.

"Kita difasilitasi di sini, sudah dua kali ini. Ya tentu untuk mengenalkan ke masyarakat di pusat keramaian. Termasuk targetnya anak-anak muda. Semua suka kebaya dan fleksibel dipakai semua orang, bisa dikombinasi dengan jins untuk bawahan. Khas anak muda," urai dia.

Atik menjelaskan kebaya tidak hanya cocok dipakai generasi old pada acara-acara formal atau resmi. Anak-anak muda pun bisa mengenakan kebaya dengan pilihan jenis dan warna yang cocok. Termasuk dalam hal dipadukan dengan bawahan kekinian.

"Padu padan sangat penting, bisa main warna-warna soft atau kalem. Kalau warna ngejreng anak muda kan tidak begitu suka. Juga modelnya bisa cari yang cocok untuk anak muda, kemudian bisa dikombinasi jins. Modelnya kan sekarang semakin banyak," tutur dia.

Penuturan senada disampaikan Sekretaris PD Ipemi Solo, Tri Aprilina Wardani, dan Ketua Divisi IT PD Ipemi Solo, Anisa Kuswanto. Menurut mereka sekarang kebaya tidak hanya yang klasik atau pakem, tapi banyak juga kebaya modern yang fleksibel dipakai anak muda dalam berbagai kesempatan.

"Banyak kebaya nasional, ada yang pakem, atau pakai yang modern. Tidak harus resmi atau sesuai pakem. Bisa pilih model untuk sehari-hari. Senang sekarang anak-anak muda sudah mau berkebaya. Saya lihat mereka cinta kebaya, rapi dengan versi khas anak muda. Enggak apa-apa, tidak usah dipaksakan," kata Tri.

Anisa mencontohkan fleksibilitas kebaya yang cocok dikenakan dengan hijab atau jilbab. "Malam ini kami tampilkan kebaya dengan berbagai mode dan karakter, baik jarik, kebaya atau asesorisnya. Jadi walau pun pakai hijab tetap anggun, cantik dan luwes pakai kebaya. Kebaya ini ada yang modern, maupun klasik ya, sesuai karakter," terang dia.

Sedangkan Suryani, Ketua Divisi Humas PD Ipemi Solo, optimistis kebaya akan semakin dicintai masyarakat ke depannya.