Esposin, KARANGANYAR -- Warga Perum Kanaya 5 Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Subadiyono, 68, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Jumat (1/8/2025). Subadiyono yang hidup sendiri meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.

Kabar kematian pria lansia itu menggemparkan warga setempat. Informasi yang dihimpun Espos, Subadiyono ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 09.40 WIB. Saat itu, salah satu kerabatnya mencoba menghubungi melalui telepon berkali-kali namun tidak ada respons.

Lantaran khawatir, kerabatnya itu mendatangi rumah Subadiyono. Sesampainya di rumah Subadiyono, kerabat tersebut mendapat rumah dalam keadaan terkunci. Merasa curiga, kerabat itu mencoba melihat dari jendela rumah tersebut dan melihat Subadiyono dalam posisi tidur di tempat tidurnya.

Namun, Subadiyono tidak merespons saat dipanggil berulangkali. Karena tak ada respons, kerabat tersebut memberi tahu warga sekitar dan selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Polsek Jaten. 

Pejabat Sementara (PS) Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Mulyadi mewakili Kapolres AKBP Hadi Kristanto mengatakan aparat kepolisian tiba di lokasi langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian melakukan olah TKP oleh Inafis. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan Puskesmas Jaten 1. "Saat ditemukan kondisi korban sudah kaku meninggal dunia. Posisi korban ditemukan terlentang di kasur tempat tidur hanya mengenakan celana dalam," kata dia kepada Espos, Jumat.

Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan, Subadiyono diperkirakan meninggal karena serangan jantung. Hal ini diperkuat dengan ditemukan obat yang ada dalam rumahnya sesuai keterangan petugas medis adalah obat jantung, diabetes dan hipertensi.

Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pria meninggal diduga karena serangan jantung dengan waktu perkiraan meninggal dunia kurang lebih enam jam sebelum ditemukan.

"Korban tinggal di rumah sendirian. Pihak keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas adanya kejadian dengan membuat surat pernyataan menolak  untuk dilakukan autopsi dalam dan keluarga langsung memakamkannya," kata dia.