Sentimen
Undefined (0%)
1 Agu 2025 : 20.30
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Salatiga

Tokoh Terkait

Program Pre-University Course UKSW Siapkan Pemimpin Masa Depan Timor Leste

1 Agu 2025 : 20.30 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Program Pre-University Course UKSW Siapkan Pemimpin Masa Depan Timor Leste

Esposin, SALATIGA -- Program Pre-University Course (PUC) 2025 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi berakhir setelah berlangsung selama 10 pekan sejak Senin (28/04/2025). Program ini diikuti oleh enam mahasiswa dari Timor Leste yang akan melanjutkan studi di UKSW.

Penutupan program PUC ini ditandai dengan presentasi tugas akhir yang dilaksanakan di Ruang Kelas Tematik UKSW “Satu Hati”. Setiap peserta memaparkan topik menarik sesuai dengan Program Studi (Prodi) pilihan mereka di hadapan para pengajar dan dosen pendamping.

Keenam peserta tersebut adalah Chester Alexandro Cardoso dari Prodi Teknik Informatika dan Chrysander Razvanito Ivano Moniz Cardoso yang memilih Prodi Bisnis Digital di Fakultas Teknologi Informasi (FTI). Kemudian, Lou Manuela Claudia Belo de Castro dan Elvis da Costa Pinto yang memilih Prodi Ilmu Keperawatan di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK). Sementara itu, Celciana da Costa Silva mendaftar pada Prodi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM). Selanjutnya, Jesnia Madalena Gomes Ximenes memilih Prodi Seni Musik di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).

Selama mengikuti program, para peserta dibekali pembelajaran bahasa Indonesia khususnya penguasaan bahasa untuk keperluan akademik, keterampilan belajar, literasi digital, hingga penguatan dasar-dasar akademis lainnya.  

Dalam sapaannya, Ketua Project Management Unit (PMU) Profesor Dr. (H.C.) Willi Toisuta, Ph.D., menerangkan bahwa program yang baru pertama kali dibuat ini dirancang untuk mempersiapkan kemampuan bahasa Indonesia para peserta. “Program ini dilaksanakan agar mempermudah komunikasi berbahasa Indonesia dari mahasiswa dari Timor Leste yang akan masuk ke UKSW,” kata Rektor Ketiga UKSW Periode 1983-1993.

Profesor Dr. (H.C.) Willi Toisuta menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pengajaran bahasa Indonesia, tetapi juga mencakup pengembangan kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi di dunia kampus. UKSW melalui program ini terus memantapkan perannya sebagai lembaga perguruan tinggi yang mendukung pengembangan sumber daya manusia.

“Kami ingin mempersiapkan pemimpin-pemimpin di Timor Leste. Oleh karena itu mereka harus dipersiapkan sedemikian rupa, tidak hanya pada program akademik tetapi juga dalam kesadaran bermasyarakat. Dengan begitu masa depan UKSW dan Timor Leste berjalan dengan baik,” tuturnya.

Mencapai Mimpi

Program ini meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Lou Manuela Claudia Belo de Castro mengaku senang dan antusias bisa mendalami bahasa Indonesia melalui program PUC 2025.

“Program ini sangat membantu saya untuk mempelajari bahasa Indonesia secara mendalam khususnya di level akademik seperti cara presentasi, berkomunikasi dengan dosen, hingga penulisan karya ilmiah. Kegiatan ini juga mendukung saya untuk mencapai mimpi saya menjadi seorang perawat yang berdampak,” bebernya.

Tak hanya Lou Manuela, ungkapan terima kasih juga disampaikan oleh Celciana da Costa Silva. “Saya sangat bahagia dan berterima kasih kepada UKSW karena memberikan kesempatan kepada saya untuk bisa kuliah di kampus ini. Pengalaman luar biasa, melalui PUC ini saya bisa lancar berbicara bahasa Indonesia,” ungkapnya.

Program PUC ini menjadi salah satu wujud nyata UKSW terhadap program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikanProgram PUC 2025 ini menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan, tetapi juga memperluas panggung pengabdiannya di ranah global, menjadi mitra strategis dalam membangun generasi masa depan Timor Leste.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)

Sentimen: neutral (0%)