Sentimen
Undefined (0%)
1 Agu 2025 : 19.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Dibuka Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Pasar Raya 2025 di TBJT Solo Resmi Dimulai

1 Agu 2025 : 19.12 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Dibuka Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Pasar Raya 2025 di TBJT Solo Resmi Dimulai

Esposin, SOLO — Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka Pasar Rakyat dan Budaya atau Pasar Raya 2025 yang digelar di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Solo, pada Jumat (1/8/2025).

Acara yang diadakan selama 15 hari hingga Jumat (15/8/2025) itu merupakan kali kedua diadakan, dengan konsep menyatukan beragam pergelaran seni dan budaya secara bersamaan.

Pasar Raya 2025 akan dimeriahkan sekitar 65 sanggar seni dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Turut tampil pula lima kelompok seni dari provinsi lain, yaitu Kalimantan Tengah, Banten, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur.

Selain itu, pameran besar akan diikuti sekitar 225 seniman yang terdiri dari pelukis, pematung, seniman instalasi, kriya, dan fotografer. Beragam penampilan musik juga akan memeriahkan acara, mulai dari seni tradisi seperti musik lesung, penampilan 20 grup band pelajar SMA/SMK se-Jawa Tengah, hingga band lokal ternama, Pecas Ndahe.

Dalam sambutannya, ia menyebut kegiatan ini adalah wujud nyata dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. "Negara bertugas memajukan kebudayaan Indonesia. Unsurnya adalah perlindungan, pengembangan, dan pembinaan. Jadi memang budaya ini harus dilindungi, dikembangkan, dan terus dibina supaya bisa lestari, salah satunya melalui kegiatan pasar raya ini," ujar Fadli Zon.

Ia berharap model kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi taman budaya lain di Indonesia. "Saya rasa TBJT merupakan taman budaya yang sangat aktif, kita berharap ini menjadi etalase dan ekosistem [kebudayaan] di Jawa Tengah," katanya.

Fadli dengan tegas menyatakan keunggulan budaya Nusantara berdasarkan pengalamannya. "Saya sudah keliling ke berbagai negara, saya sudah melihat hampir semua negara di lima benua, saya kira tidak ada kekayaan budaya yang lebih hebat dari Indonesia, saya kira tidak ada," ujarnya.

Untuk mendukung pernyataannya, ia memaparkan hingga tahun lalu, Indonesia telah mencatat 2.213 warisan budaya tak benda. Namun, potensinya diperkirakan jauh lebih besar.

"Potensinya minimal 60.000 warisan budaya Indonesia. Yang baru diinskripsi di UNESCO baru 16, antara lain keris, wayang, batik, angklung, gamelan, dan lainnya. Jadi ini masih banyak," katanya.

Sentimen: neutral (0%)