Esposin, KARANGANYAR -- Polres Karanganyar mengintensifkan pemantauan harga dan dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting). Langkah ini dilakukan dalam upaya untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Pemantauan dilakukan dengan melibatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Karanganyar. Sasaran pemantauan dari pasar tradisional hingga produsen pemasok kebutuhan pokok.

Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto melalui Pejabat Sementara (PS) Kasi Humas Iptu Mulyadi mengatakan Polres Karanganyar melalui Satuan Intelkam dengan menggandeng berbagai pihak di TPID melakukan kegiatan pemantauan harga kebutuhan pokok pada Kamis (31/7/2025).

Tim melakukan pemantauan di beberapa lokasi strategis, di antaranya Pasar Palur di Desa Ngringo dan perusahaan pengemasan minyak goreng PT Kusuma Mukti Remaja di Desa Jetis, Kecamatan Jaten. Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB, diawali dengan mengecek harga serta ketersediaan bahan pokok di Pasar Palur. 

"Hasilnya, saat dilakukan pengecekan, terpantau harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan," kata dia kepada Espos, Jumat (1/8/2025).

Dari hasil pemantauan juga diketahui ketersediaan stok kebutuhan pokok di pasar mencukupi, tanpa adanya indikasi kelangkaan yang meresahkan masyarakat. Setelah pemantauan di pasar, rombongan kemudian bergerak menuju PT Kusuma Mukti Remaja, yang merupakan salah satu produsen minyak goreng merek Minyak Kita.

Di lokasi ini, tim memantau jalannya proses produksi dan distribusi. Meskipun terdapat sedikit hambatan akibat keterlambatan pengiriman bahan baku, manajemen perusahaan itu menyatakan komitmen untuk mempercepat produksi dan siap terlibat dalam operasi pasar, yang merupakan langkah untuk mendukung pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.

"Keterlibatan kami adalah bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Kami hadir untuk memastikan proses distribusi serta ketersediaan bahan pokok berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Iptu Mulyadi. 

Dia menambahkan pemantauan dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sehingga mereka tidak perlu khawatir akan kelangkaan maupun lonjakan harga yang tidak wajar. Langkah sinergis antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan pelaku usaha ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga stabilitas sosial ekonomi di Karanganyar.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan masyarakat bisa merasakan dampak positif dari upaya pemerintah dan penegak hukum dalam menanggulangi isu inflasi dan memastikan kebutuhan terpenuhi dengan baik.

"Dari kegiatan ini menunjukkan dalam menghadapi tantangan ekonomi, kolaborasi yang solid antara berbagai pihak merupakan kunci untuk menciptakan situasi sosial yang kondusif dan aman, demi kesejahteraan masyarakat Karanganyar," katanya.

Berdasarkan data Satu Data Karanganyar, harga kebutuhan pokok per Jumat (1/8/2025), beras medium Rp13.450 per kg, beras premium Rp14.750 per kg, gula pasir Rp16.511 per kg, minyak goreng curah Rp17.687 pet liter, minyak goreng kemasan Rp19.428 per liter, minyak goreng kita Rp17.062 per liter, daging sapi lokal Rp114.500 per kg, daging ayam negeri Rp32.000 per kg, dan telur ayam Rp26.666 per kg.