Esposin, SEMARANG – Layanan kereta api bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang semakin menunjukkan perannya sebagai tulang punggung transportasi andalan masyarakat, terutama mereka yang berada di wilayah pinggiran atau nonperkotaan.

Sepanjang Januari hingga Juni 2025, volume penumpang KA PSO melonjak signifikan hingga menyentuh angka 732.283 orang. Naik hampir 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Lonjakan ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi publik yang terjangkau dan menjangkau lintas daerah.

Tiga layanan KA PSO yang beroperasi di Daop 4 Semarang yakni KA Kedungsepur, KA Airlangga, dan Commuterline Blora Sura terbukti menjadi tumpuan utama mobilitas warga, baik untuk aktivitas ekonomi harian maupun perjalanan jarak jauh.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa layanan PSO berperan penting dalam menjawab tantangan keterbatasan transportasi publik di wilayah yang belum terlayani KA komersial.

“Layanan KA PSO bukan hanya mendukung mobilitas harian masyarakat, tetapi juga menjadi penopang aktivitas ekonomi dan sosial,” kata Franoto Wibowo dalam keterangan resminya, Kamis (31/7/2025).

Sebagai contoh, KA Kedungsepur yang menghubungkan Semarang dengan wilayah lain seperti Gubug, Karangjati, dan Ngrombo setiap harinya menjadi solusi transportasi murah bagi warga pedesaan yang bekerja maupun bersekolah di perkotaan.

Sementara itu, KA Airlangga yang menghubungkan Surabaya hingga Jakarta via Semarang, serta Commuterline Blora Sura yang melayani lintas Cepu-Surabaya, menjadi pilihan favorit bagi penumpang jarak menengah hingga jauh yang tetap mengandalkan tarif terjangkau.

Dalam pelaksanaannya, KAI Daop 4 juga menggandeng anak usaha seperti KAI Commuter untuk memperluas jangkauan dan menjamin integrasi layanan yang nyaman dan tepat waktu. Koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah turut digalakkan demi keberlanjutan layanan ini.

“PSO ini bentuk komitmen negara dalam menyediakan layanan transportasi publik yang merata. Kami berharap ke depan layanan ini dapat terus diperluas jangkauannya serta ditingkatkan sarana dan prasarana pendukungnya,” ungkapnya.

Peningkatan volume penumpang PSO ini sekaligus menandai keberhasilan pendekatan KAI dalam membangun sistem transportasi inklusif dan berkelanjutan yang tak hanya fokus pada kota-kota besar, tetapi juga menyentuh desa dan pelosok.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui jadwal, tarif, dan layanan KA PSO, KAI menyediakan informasi lengkap melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, dan layanan Contact Center 121.