Sentimen
Undefined (0%)
31 Jul 2025 : 15.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: stunting

Tokoh Terkait
Dadang Hendrayudha

Dadang Hendrayudha

BGN Ungkap Ada Yayasan Nakal di Program MBG Jateng

31 Jul 2025 : 15.35 Views 19

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

BGN Ungkap Ada Yayasan Nakal di Program MBG Jateng

Esposin, SEMARANG – Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan ada yayasan atau mitra tak amanah dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pihaknya pun telah menginstruksikan kepala daerah setempat, termasuk Kapolres di daerah yang dimaksud untuk segera mengusut dan mengambil tindakan tegas.

Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha, tak menampik bahwasanya temuan oknum MBG juga ada di Jateng.

Hal ini, diketahui seusai Rapat Koordinasi (Rakor) MBG bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Gedung Gradhika, Kota Semarang, Kamis (31/7/2025).

“Adalah temuan. Namanya oknum pasti ada. Mereka ingin manfaatkan program bagus ini untuk kepentingannya,” kata Dadang seusai rakor, Kamis.

Kendati demikian, Dadang enggan menyampaikan ada berapa laporan oknum MBG yang bermunculan di Jawa Tengah. Pihaknya juga enggan mengungkap daerah-daerah yang melapor itu.

“Intinya memang terjadi dan ada. Tetapi tak dipungkiri lebih banyak yang bagus,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengkonfirmasi informasi dari BGN soal adanya mitra nakal di daerahnya. Namun, keterangan lebih lanjut bukan wewenangnya untuk menyampaikan.

“Satgas [Satuan Tugas] BGN nanti yang sampaikan, bukan kami,” kata Luthfi.

Sedangkan saat disinggung mengenai masih adanya temua menu MBG yang bermasalah, Luthfi irit bicara.

Pihaknya menyatakan tim Satgas Provinsi Jateng bakal kembali digencarkam untuk melakukan verifikasi menyeluruh. “Satgas provinsi akan verifikasi nanti,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) untuk mendukung percepatan program pemeratan Makan Bergizi Gratis (MBG) di 35 kabupaten/kota.

Nantinya, pihaknya menargetkan ada sebanyak 1.542 dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa berdiri.

Adapun total penerima manfaat MBG hingga kini sekitar 9 juta orang. Rinciannya ada siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK, Ponpes dan SLB sebanyak 7.939.945 orang, ibu hamil 439.931 orang, ibu menyusui 420.638 orang, dan anak stunting 198.993 anak.

Sentimen: neutral (0%)