Espos.id, SOLO - Pada tanggal 31 Juli ini terjadi sejumlah peristiwa bersejarah, salah satunya berupa bermulanya pertempuran besar di Belgia. 

781

Erupsi Gunung Fuji, Jepang, untuk kali pertama direkam dalam catatan sejarah tertulis resmi Jepang, Shoku Nihongi, yang dalam penanggalan Masehi bertepatan dengan 31 Juli 781. Dalam catatan itu hanya disebutkan soal fenomena hujan abu, namun tak ada hal lain yang diungkapkan. 

Gunung Fuji sendiri masih berstatus gunung berapi aktif yang berada di Pulau Honshu, Jepang. Gunung jenis stratovolcano ini memiliki ketinggian puncak 3.776,24 meter di atas permukaan laut. Dia menjadi gunung tertinggi kedua di Asia yang berada di pulau setelah Gunung Kerinci di Pulau Sumatra, Indonesia. Erupsi kali terakhirnya terjadi pada 1707-1708. Gunung ini terletak lebih kurang 100 km barat daya Ibu Kota Jepang, Tokyo.

Gunung ini pun menjadi salah satu ikon paling terkenal Jepang. Badan kebudayaan PBB, UNESCO, memberinya status Warisan Dunia sebagai Situs Budaya pada 22 Juni 2013. Status ini menurut UNESCO diberikan karena Gunung Fuji telah menjadi inspirasi bagi para seniman dan penyair dan menjadi objek peziarahan dan peribadatan selama berabad-abad. 

1917

Salah satu pertempuran terbesar dalam Perang Dunia I pecah pada 31 Juli 1917 dengan dimulai Pertempuran Passchendaele atau Pertempuran Ypres Ketiga. Pertempuran ini terjadi dalam upaya pasukan Sekutu yang melawan Kekaisaran Jerman menguasai kawasan punggungan bukit di selatan dan timur Kota Ypres di Belgia yang berada di wilayah Flanders

Daerah Passchendaele berada di punggungan perbukitan terakhir di timur Ypres, 8 km dari Roulers (kini Roeselare), yang menjadi tempat persimpangan jalur kereta api strategis. Jika Punggungan Bukit Passchendaele ini bisa dikuasai, Sekutu bisa memperpanjang garis depannya di kawasan itu.

Pertempuran ini baru selesai paa November 1917 saat pasukan Sekutu dari Korps Kanada berhasil merebut Passchendaele.