Sentimen
Undefined (0%)
31 Jul 2025 : 10.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Sikap The Fed Pengaruhi Pelemahan Rupiah Pagi Ini

31 Jul 2025 : 10.25 Views 29

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Sikap The Fed Pengaruhi Pelemahan Rupiah Pagi Ini

Espos.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (31/7/2025), setelah Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,25%—4,50% dalam sidang Federal Open Market Committee atau FOMC periode Juli 2025.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar merosot ke Rp16.438,50 per dollar AS. Sementara itu, indeks dollar AS melemah 0,07% ke 99,74.

Sejumlah mata yang lain di Asia yang turut melemah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini antara lain ringgit Malaysia yang terkoreksi 0,25%, rupee India terkoreksi 0,70%, peso Filipina terkoreksi 0,80%, dan dollar Taiwan yang terkoreksi 0,62%. Sebaliknya, sejumlah mata uang lain justru dibuka menguat terhadap dolalr. Yen Jepang, misalnya, menguat 0,36%, dolar Singapura menguat 0,23%, won Korea menguat 0,06%, yuan China menguat 0,08%, dan baht Thailand menguat 0,13%.

Ketua Dewan Gubernur The Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa indikator terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi masih moderat pada semester pertama 2025. Berdasarkan rilis data ekonomi beberapa jam lalu, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 3% pada kuartal II/2025, sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi AS pada semester I/2025 adalah 1,25%.  

Powell menyebut moderasi pertumbuhan sebagian besar mencerminkan perlambatan belanja konsumen. Powell menyoroti masih adanya ketidakpastian dalam prospek ekonomi. Dia juga menjelaskan bahwa inflasi AS telah menurun secara signifikan dari titik tertingginya pada pertengahan 2022, tetapi masih sedikit lebih tinggi dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.

Dollar AS saat ini mendekati level tertinggi dalam dua bulan terakhir, pada perdagangan Kamis (30/7/2025), setelah Ketua The Fed Jerome Powell tetap pada pendiriannya terkait suku bunga dan tidak memberikan banyak petunjuk kapan suku bunga akan diturunkan. Dollar juga berada di jalur kenaikan bulanan pertama tahun ini, didukung oleh sikap hawkish The Fed dan ketahanan ekonomi AS, dengan ketidakpastian mengenai tarif mulai mereda seiring tercapainya sejumlah kesepakatan dagang oleh AS.

Para pelaku pasar kini mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini setelah komentar Powell, dengan proyeksi sekitar 35 basis poin pelonggaran hingga Desember. Pasar juga dihadapkan pada gelombang pengumuman tarif menjelang tenggat waktu 1 Agustus bagi negara-negara untuk mencapai kesepakatan dagang atau menghadapi tarif tinggi.

Korea Selatan menjadi salah satu negara terbaru yang mencapai kesepakatan dengan AS, setelah Trump pada Rabu mengatakan bahwa Washington akan mengenakan tarif 15% atas impor dari sekutu utama di Asia tersebut. Won Korea Selatan menguat atas kabar tersebut, naik 0,3% menjadi 1.389,20 per dollar. Trump juga mengenakan tarif 50% terhadap sebagian besar barang dari Brasil dan mengatakan bahwa AS masih bernegosiasi dengan India terkait perdagangan.  

Sementara Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi sikap pasar yang mencerna keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juli 2025. 

Sentimen: neutral (0%)