Sentimen
Undefined (0%)
30 Jul 2025 : 17.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Stockholm, Tiongkok

Rupiah Ditutup Menguat Jadi Rp16.405 per Dollar AS

30 Jul 2025 : 17.59 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Rupiah Ditutup Menguat Jadi Rp16.405 per Dollar AS

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu (30/7/2025) di Jakarta menguat sebesar 4 poin atau 0,02% menjadi Rp16.405 per dollar AS dari sebelumnya Rp16.409 per dollar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.387 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.399 per dolar AS.

Sejumlah mata uang di Asia lainnya juga menguat. Yen Jepang misalnya menguat 0,30%, dollar Singapura menguat 0,02%, dan won Korea Selatan menguat 0,50%. Sementara, sejumlah mata uang di Asia lainnya melemah. Yuan China melemah 0,04%, dollar Taiwan melemah 0,06%, peso Filipina melemah 0,41%, rupee India melemah 0,65%, baht Thailand melemah 0,10%, dan ringgit Malaysia melemah 0,10%.

 Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi “gencatan senjata” pengenaan tarif selama 90 hari antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

“Para pejabat AS dan Tiongkok sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata tarif 90 hari mereka pada hari Selasa (29/7), setelah dua hari perundingan yang digambarkan kedua belah pihak sebagai perundingan konstruktif di Stockholm [Swedia] yang bertujuan meredakan perang dagang yang semakin memanas antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia yang mengancam pertumbuhan global,” kata  Ibrahim.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent meredam ekspektasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan menolak perpanjangan tersebut, karena pertemuan dengan China sangat konstruktif. Alhasil, keputusan untuk memperpanjang gencatan tarif perdagangan yang berakhir pada 12 Agustus atau membiarkan tarif melonjak kembali ke angka tiga digit, berada di tangan Trump.

Di sisi lain, sentimen terhadap rupiah juga berasal dari keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan. The Fed tak berkomitmen untuk pelonggaran lebih lanjut, meskipun ada tekanan dari Presiden AS untuk memangkas suku bunga. Tekanan dari Trump disebut dapat menimbulkan perselisihan di antara para pembuat kebijakan The Fed.

“Gubernur Christopher Waller dan Michelle Bowman kemungkinan akan memberikan suara menentang keputusan Powell untuk mempertahankan suku bunga acuan. Namun beberapa tanda meredanya kondisi di pasar tenaga kerja, ditambah dengan kejelasan yang lebih lanjut tentang tarif Trump, juga dapat membuat The Fed lebih terbuka untuk akhirnya memangkas suku bunga acuan,” ungkap Ibrahim.

Untuk perdagangan besok, Kamis (31/7/2025) mata uang rupiah diproyeksikan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.390-Rp16.450 per dollar AS.

 

Sentimen: neutral (0%)