Sentimen
Undefined (0%)
28 Jul 2025 : 09.50
Informasi Tambahan

Event: CFD

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait
Slamet Riyadi

Slamet Riyadi

Memikirkan Becak di Kota Solo

28 Jul 2025 : 09.50 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Kolom

Memikirkan Becak di Kota Solo

Forum Komunikasi Keluarga Becak atau FKKB Kota Solo mengusulkan kepada Pemerintah Kota Solo agar disediakan lokasi parkir khusus bagi becak, terutama di kawasan Pura Mangkunegaran. 

Pengemudi becak di kawasan itu, dan secara umum di wilayah Kota Solo, kini makin tergusur. Mereka mengeluh karena kebijakan Pemerintah Kota Solo, salah satunya lewat tindakan Satuan Polisi Pamong Praja, cenderung tak berpihak pada eksistensi becak dan malah menganggap becak sebagai ”barang” yang mengganggu wajah kota.

Anggota FKKB di kawasan Pura Mangkunegaran mengeluhkan penyelenggaraan night market di depan Pasar Triwindu yang menyingkirkan eksistensi becak. 

Setiap kali pasar malam itu diselenggarakan para tukang becak yang biasa memangkal di kawasan Ngarsapura harus ”mengungsi”. Mereka tak mendapat tempat sama sekali di keramaian itu.

Becak secara faktual kini memang menjadi alat transportasi yang kalah dengan alat transportasi lain, terutama ojek dan taksi daring. Becak tak lagi menjadi pilihan pengguna sarana transportasi jarak dekat. 

Pengguna becak jamak adalah orang-orang yang bernostalgia, ingin menikmati ”keantikan” becak sebagai sisa-sisa sarana transportasi pada masa kini, atau karena memahami bahwa becak di Kota Solo adalah bagian urusan kepariwisataan. 

Sebagian pengguna becak memang berniat berwisata di Kota Solo. Mereka memilih becak sebagai sarana menelusuri—tentu dalam jarak dekat—kawasan-kawasan wisata di Kota Solo, misalnya Kampung Batik Kauman atau Kampung Batik Laweyan.

Pemerintah Kota Solo sebenarnya telah memikirkan eksistensi becak dan keberlanjutan mereka di tengah perkembangan zaman yang boleh dikatakan tidak berpihak kepada eksistensi mereka sebagai sarana transportasi.

Pemerintah Kota Solo pada 2023 meluncurkan becak wisata bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-13 area car free day atau CFD di Jl. Slamet Riyadi. Peluncuran becak wisata itu dilakukan oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa. 

Becak-becak yang beroperasi di Kota Solo diperbaiki tampilannya, diatur rute serta tarifnya, serta diberi seragam khusus bagi pengemudinya agar cocok untuk wisata.

Pemerintah Kota Solo sekarang semestinya melanjutkan program becak wisata yang diluncurkan pada 2023 itu. Beberapa waktu lalu ada pemasangan QRIS di sejumlah becak di Kota Solo. 

Ini bagian dari revitalisasi becak untuk kepentingan wisata dan menjaga ciri khas Kota Solo sebagai kota budaya. Pemerintah Kota Solo perlu melindungi eksistensi becak karena moda transportasi tradisonal ini sulit bersaing dengan moda transportasi modern. 

Kajian tentang becak wisata di Kota Solo dilakukan sejak akhir 2022. Fakta berdasar hasil pengkajian menunjukkan becak memang susah untuk bersaing dalam konteks sebagai alat atau sarana transportasi.

Mengarahkan becak menjadi bagian pariwisata Kota Solo menjadi pilihan baik. Becak diperbaiki, pengemudinya diberi seragam, dan rute serta tarif diatur. Pemikiran dan kebijakan ini  harus dilanjutkan.

Sentimen: neutral (0%)