Esposin, KLATEN – Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Klaten periode 2025-2030 resmi dilantik. Perangkat desa asal Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Sri Mulyo, menjadi Ketua PPDI Klaten untuk lima tahun mendatang.

Pelantikan pengurus PPDI Klaten periode 2025-2030 digelar di Pendapa Pemkab Klaten, Sabtu (26/7/2025). Pelantikan itu dihadiri pengurus pusat serta provinsi.

Selain itu, pelantikan dihadiri Pembina PPDI sekaligus anggota DPR, Muhammad Hatta. Pelantikan juga dihadiri Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.

Sri Mulyo meminta restu agar bisa memimpin organisasi yang beranggotakan lebih dari 2.900 perangkat desa di seluruh Klaten tersebut selama lima tahun mendatang. Beberapa program kerja sudah dia siapkan bersama pengurus baru lainnya.

“Kami berharap ke depan bisa membantu Mas Bupati-Wabup beserta jajaran pemerintah lainnya untuk membawa Klaten lebih bersinar,” kata Sri Mulyo saat ditemui seusai pelantikan.

Sri Mulyo mengungkapkan saat ini salah satu isu yang masih terus diperjuangkan yakni kejelasan status perangkat desa. Hal itu sejalan dengan upaya pengurus PPDI pusat yang kini terus memperjuangkan kejelasan status kepegawaian perangkat.

“PPDI ingin kejelasan status seperti status kepegawaian yang lain. Seperti ASN, PPPK dan lainnya. Kami masih berupaya. Doakan saja perjuangan kami bersama pengurus pusat ke pemerintah,” kata Sri Mulyo.

Komunikasi dengan Pengurus PPDI Pusat

Ketua Umum PPDI, Sarjoko, mengungkapkan saat ini pengurus PPDI pusat terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memperjelas status perangkat desa.

“Maka di kepengurusan saya ingin memprioritaskan status kepegawaian kami. Setidaknya dicatat sebagai kepegawaian engara,” kata Sarjoko dalam sambutannya.

Anggota DPR, Muhammad Hatta, mengungkapkan PPDI merupakan organisasi besar. Dia berharap para pengurus benar-benar bisa menjalankan amanah organisasi untuk memberikan manfaat bagi pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengucapkan selamat kepada pengurus PPDI yang baru. Dia berharap PPDI Klaten semakin kompak dan bisa bersinergi dengan Pemkabb Klaten.

Melalui partisipasi aktif perangkat desa dalam semua tahap pembangunan, Hamenang berharap desa bisa mengalami perubahan signifikan dalam memberikan dampak positif untuk masyarakatnya.

“PPDI menjadi wadah yang dapat digunakan masyarakat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah terkait berbagai permasalahan di desa. Dengan PPDI, diharapkan dapat menjadi jembatan dalam penyampaian aspirasi dari masyarakat desa untuk diteruskan ke pemerintah,” kata Hamenang.