Esposin, SOLO--Dewan Pimpinan Daeah (DPD) Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) menggelar Rapat Koordinasi Konsolidasi Organisasi dan Workshop Fraksi Partai Golkar DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota se Jateng, Jumat-Minggu (25-27/7/2025), di Hotel Sunan Solo.

Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Mohammad Saleh, saat diwawancara wartawan, Jumat, mengatakan pihaknya punya waktu hingga November 2025 untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi tingkat kabupaten/kota hingga kecamatan dan desa.

"Ini kita kumpulkan Ketua dan Sekretaris DPD Partai Golkar beserta seluruh fraksi supaya nanti target kita untuk konsolidasi organisasi sesuai target DPP yaitu November 2025 sudah selesai semua. Pertama kabupaten, kecamatan dan terakhir desa," ujar dia.

Saleh mengatakan ada sejumlah materi yang dibahas dalam konsolidasi dan workshop selama tiga hari.

"Ada beberapa materi ya mungkin dari Kemendagri, dari beberapa pihak, termasuk juga fraksi supaya ada sinergi antara fraksi DPRD kabupaten kota yang 203 orang dengan DPRD provinsi yang ada 17 orang," kata dia.

Saleh berharap ada sinergi dan kolaborasi di antara para anggota Fraksi Partai Golkar di provinsi maupun kabupaten/kota.

"Kita ingin berbicara dari hati ke hati dengan para ketua, mana-mana yang akan mencalonkan kembali, mana yang tidak, mana yang sudah 2-3 kali, mana yang sudah tidak maju lagi. Nah itu kita akan bicarakan," aku dia.

Dengan tuntasnya konsolidasi organisasi Partai Golkar di Jateng, menurut Saleh, pada 2026 pihaknya sudah siap melangkah dengan mantap bersama kepengurusan yang baru.

"Artinya Golkar siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan politik dengan kepengurusan baru dari DPP sampai provinsi kabupaten/kota dan desa," tutur dia.

Dengan kesiapan seperti itu, diharapkan Saleh, perolehan kursi Partai Golkar di Pemilu Legislatif 2029 bisa meningkat. Tapi dia belum mau berbicara detail perihal target kursi di Pemilu 2029.

"Naik lah, tapi tidak sekarang. tidak enak dengan partai lain," ungkap dia.

Disinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ihwal pemisahan Pemilu nasional dengan Pemilu lokal, Saleh mengatakan pihaknya masih menunggu hasil kajian DPP Partai Golkar. Beberapa hari lalu DPP Partai Golkar mengundang Prof. Mahfud Md. dan sejumlah pakar Pemilu untuk membahas hal tersebut.

"Kami masih menunggu hasil kajian dari DPP Partai Golkar. Beberapa hari lalu DPP mengundang Pak Mahfud Md. dan pakar pemilu, tentu skema ini kan bukan sekedar terkait MK, tapi juga apakah kita masih melakukan sistem proporsional tertutup, terbuka, atau ada kombinasi itu. Kita ikut saja keputusan DPP seperti apa," tegas dia.